Bagikan:
JAKARTA - Pembicara motivasi dan penulis buku best seller berjuduk “Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat”, Mark Manson menjelaskan 5 level bodo amat yang bisa mengubah hidup Anda.
Melalui website resminya, Manson menyebutkan setiap level menunjukkan semakin sedikitnya perhatian yang diberikan.
“Anda akan belajar langkah demi langkah cara menghadapi ketakutan Anda, berhenti memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, dan mencapai kebahagiaan abadi dari hidup tanpa beban,” tulis Manson.
Dalam psikologi, ada yang disebut Spotlight Effect atau Efek Sorotan. Efek Sorotan mengatakan bahwa kita cenderung mengira orang lain lebih memperhatikan kita daripada yang sebenarnya.
Manson mencontohkan ketika Anda memiliki potongan rambut baru yang aneh. Anda mungkin menganggap bahwa semua orang melihat rambut baru Anda yang aneh. Padahal kenyataannya kebanyakan orang tidak peduli. Dan bahkan jika mereka memperhatikan, mereka tidak terlalu memikirkan hal itu.
Manson juga menyarankan Anda untuk menantang diri sendiri. Letakkan diri Anda dalam situasi yang tidak nyaman di depan orang lain dan buktikan bahwa tidak ada yang peduli atau memperhatikan.
Toleransi terhadap rasa malu adalah dasar utama dari sikap bodo amat. Saat Anda menyadari bahwa tidak ada yang peduli, itulah saat Anda berhasil mengatasi level satu.
Jika perasaan tidak apa-apa untuk terlihat bodoh adalah langkah pertama menuju bodo amat, langkah selanjutnya menurut Manson adalah bersedia menghadapi penolakan.
“Tidak masalah untuk tidak peduli dengan pendapat orang asing, tetapi bagaimana dengan orang yang benar-benar Anda pedulikan? Apakah Anda bersedia mengucapkan hal-hal yang mungkin tidak disetujui oleh teman dan keluarga Anda? Apakah Anda nyaman menghadapi percakapan sulit? Apakah Anda takut membuat diri Anda malu saat kencan?” tulis Manson.
Menurut Manson, orang yang terlalu peduli seringkali kesulitan menghadapi penolakan. Harga diri mereka sangat terkait dengan persetujuan sosial sehingga mereka menemukan penolakan tidak dapat ditoleransi dan melakukan segalanya untuk menghindarinya.
Mereka melihat setiap situasi sosial sebagai "Apa yang harus saya katakan atau lakukan agar orang suka pada saya?" Dan kemudian mereka berusaha untuk mengatakannya atau melakukannya.
Cara hidup seperti ini bisa membuat stres karena setiap interaksi sosial menjadi seperti ujian di sekolah di mana Anda harus mengatakan dan melakukan hal yang tepat untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Langkah yang harus dilakukan menurut Manson adalah dengan membangun hubungan atas dasar keaslian Anda. Karena, pada akhirnya seberapa baik pun seseorang bersikap, ada kemungkinan dia menghadapi penolakan.
“Faktanya, Anda tidak dapat menyenangkan semua orang sepanjang waktu,” tegas Manson.
Manson mengatakan bahwa apapun yang Anda lakukan, akan selalu ada orang yang mengkritik tindakan Anda dan mengatakan hal-hal negatif tentang Anda.
Sehingga Anda harus belajar hidup dengan kenyataan ini dan memahami bahwa kritik adalah bagian dari kesuksesan Anda.
Lebih lanjut, Manson juga menyarankan langkah yang harus Anda ambil ketika dikritik.
“Sebagian besar dari kita terlalu berorientasi pada hasil dan tidak cukup berorientasi pada proses, yang mungkin disebabkan oleh cara kita dibesarkan,” Manson berpendapat.
Menurut Manson sikap ini bisa kita miliki karena sejak kecil, kita sering dihargai ketika mendapatkan nilai A atau mendapatkan bintang emas dalam kegiatan.
Tetapi kenyataannya adalah, hidup sebenarnya tidak berfungsi seperti itu. Bahkan, dalam banyak hal, hidup memberi penghargaan kepada mereka yang bersedia gagal.
Manson menyarankan Anda untuk melakukan apapun yang membuat Anda bahagia.
Level terakhir adalah Tidak Peduli. “Tanpa terpengaruh oleh rasa malu, penolakan, ejekan, atau kegagalan, kita telah mencapai kebebasan sempurna dari ketidakpedulian,” terang Manson.
Manson juga menjelaskan mengapa penting untuk kita hidup bodo amat. Karena pada akhirnya hidup tanpa kepedulian atau bodo amat adalah hidup tanpa tekanan, tanpa penyesalan. Hidup dengan kebebasan untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan, menjadi siapa pun yang Anda mau.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 29 Jan 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 30 Jan 2024