Bagikan:
STARBANJAR - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyebut bakal membuka formasi untuk hakim dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil pada tahun 2024. Anas mengatakan dibukanya formasi untuk hakim karena selama beberapa tahun belakangan tidak dilakukan rekrutmen secara besar pada formasi tersebut.
Data dari MA menyebutkan perlu adanya SDM untuk mengisi kebutuhan hakim pada sejumlah unit pengadilan baru di bawah naungan lembaga tersebut. Puluhan ribu aparatur dibutuhkan mulai dari hakim peradilan umum, hakim peradilan agama, dan hakim peradilan tata usaha negara. Selain itu juga dibutuhkan formasi ASN dan PPPK untuk memenuhi berbagai kekurangan di lembaga tersebut.
“ini menjadi pertimbangan dari Kementerian PANRB untuk menyediakan formasi untuk calon hakim tahun 2024. Karena kekurangannya cukup banyak,” kata Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Jumat 15 Desember 2023. Menurutnya, rekrtumen tersebut dilakukan juga untuk memenuhi kebutuhan hakim dari kalangan PNS.
Anas mengatakan pengadaan hakim dilakukan dengan cara rekrutmen yang sama dengan CPNS pada umumnya mulai dari perencanaan sampai pengangkatannya. “Namun untuk menjadi hakim tentu dilakukan uji kompetensi kembali oleh Mahkamah Agung,” terang Anas.
Nantinya, mereka yang telah menjadi ASN pada bagian Analis Perkara Peradilan bakal diseleksi oleh Mahkamah Agung. Bagi yang lolos seleksi dan memenuhi kualifikasi dalam formasi tersebut, maka dapat diangkat menjadi Hakim oleh MA.
Sebelumnya, Menteri PANRB menyatakan akan merekrut lulusan fresh graduated dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024. Menteri PANRB mengatakan hal tersebut masih bakal dikaji dan didalami kembali pekan ini. Dia berjanji mendalami berapa kebutuhan yang diperlukan mulai dari dokter, guru, hingga talenta-talenta digital yang akan direkrut.
Anas memaparkan arah kebijakan pemenuhan ASN tahun 2024 juga masih diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan ASN pada pelayanan dasar yakni guru dan tenaga kesehatan. Instansi Pusat, Instansi Daerah, dan Lulusan Sekolah Kedinasan menjadi proyeksi peruntukan kebutuhan ASN di tahun 2024.
Menpan RB menyatakan salah satu fokus pada tahun 2024 yaitu Pemerataan guru di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). “Pemerintah juga akan memberi afirmasi bagi guru non-ASN yang telah mengabdi di daerah 3T agar bisa diakomodasi menjadi PPPK,” sambungnya.
Anasmengungkapkan, rekrutmen CASN tahun 2024 menyasar 1,6 juta honorer yang masih perlu diakomodir (proyeksi sisa tenaga non-ASN termasuk eks THK2 dari rekrutmen yang telah berjalan sampai 2023).
Ia berharap dalam waktu dekat ada kebijakan untuk menangani penataan tenaga non-ASN. “Beberapa alternatif solusi sudah disampaikan kepada Presiden,” tuturnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Khafidz Abdulah Budianto pada 16 Dec 2023