Bagikan:
STARBANJAR – Salah satu kru yang terlibat dalam produksi film Penyalin Cahaya terseret kasus dugaan pelecehan seksual. Tim produksi film Penyalin Cahaya bersikap tegas dengan menghapus nama kru dari kredit film.
Informasi dugaan pelecehan seksual diterima tim produksi dari salah satu komunitas yang mengelola pelaporan kasus pelecehan seksual. Pelaku diduga melakukan kekerasan seksual di masa lampau.
"Kami mendapati sebuah nama dari tim film Penyalin Cahaya tercatat sebagai terlapor akan dugaan perbuatan di masa lalunya," tulis Rekata Studio dan Kaninga Pictures dalam pernyataan resmi pada Senin (10/1/2022).
Rekata dan Kaninga Pictures menegaskan sebagai tanggung jawab etik atas komitmen dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, mereka memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film Penyalin Cahaya dan materi-materi publikasi film.
Rekata Studi dan Kaninga Pictures memastikan akan berkomitmen memberikan ruang aman dan bebas dari pelecehan seksual di lingkungan produksi film. Mereka juga berjanji akan berpihak kepada penyintas pelecehan seksual.
Tim produksi menjelaskan proses syuting Penyalin Cahaya berjalan dengan aman selama 20 hari. Mereka juga akan bersikap serius dalam menyikapi kasus pelecehan seksual.
"Kami berharap proses-proses yang terjadi setelah laporan ini berjalan dengan mengakomodir kepentingan penyintas dan dapat terselesaikan sesuai jalur yang tersebut," tulis Rekata Studio dan Rekata Pictures.
Sinopsis Penyalin Cahaya
Penyalin Cahaya merupakan film panjang pertama garapan sutradara Wregas Bhanuteja. Film ini berhasil memenangkan 12 piala citra Festival Film Indonesia 2021. Berikut sinopsis film Penyalin Cahaya alias Photocopier.
Penyalin Cahaya berkisah soal Sur (Shenina Cinnamon) yang kehilangan beasiswa karena dianggap mencemarkan nama baik fakultas dan melanggar aturan beasiswa usai swafoto dirinya kala mabuk tersebar.
Kejadian bermula saat Sur menghadiri pesta komunitas teater yang memenangkan kompetisi. Sur merupakan anak baru dalam kelompok teater tersebut yang mengolah situs mereka. Dari usaha yang dilakukan Sur, pertunjukan teater tersebut menuai banyak penonton.
Amin (Chicco Kurniawan ), seorang tukang fotocopy sekaligus sahabat Sur. Keduanya lantas mencari tahu mengenai kejadian asli di pesta yang diikuti Sur.
Sampai akhirnya Amin dan Sur harus meretas ponsel milik seorang siswa untuk mengetahui kebenaran di malam pesta.