Bagikan:
STARBANJAR- Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Banjarmasin bakal berakhir pada Senin (6/9/2021) mendatang.
Mengacu hasil evaluasi selama satu pekan terakhir, pemerintah setempat meyakini kebijakan pembatasan ini bisa turun tingkat hingga PPKM level 2.
Hal demikian diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi. Ia bilang berdasarkan hasil evaluasi, level PPKM di Banjarmasin sudah mengalami penurunan menjadi level III.
"Data tersebut dikumpulkan dari sembilan rumah sakit rujukan Covid-19. Termasuk dua RS rujukan, yaitu RSUD Ulin dan Ansari Saleh," katanya.
Hasil tiga indikator yang menjadi penilaian level PPKM, antara lain, pertama kasus mingguan dari tanggal 23 sampai dengan 29 Agustus lalu, total kasus sebanyak 375 dengan rata-rata 53,57 per 100 ribu penduduk. Posisi ini berada di level II.
Kedua, kasus perawatan mingguan dalam rentang waktu yang sama sebanyak 166 dengan kasus rata-rata 23,71 per 100 ribu penduduk. Data ini menunjukan berada di level III.
Ketiga, Bed Occupancy Rate (BOR) Covid-19 mingguan sebesar 22,14 persen. Dimana tempat tidur Covid-19 yang tersedia di sembilan RS, hanya terisi 166 tempat tidur. Dengan kata lain, berada di level II.
Machli mengklaim, bahwa data yang mereka rilis sekarang memiliki kesamaan dengan data ditingkat pusat. Meskipun Pemerintah Daerah tidak bisa membuat penetapan level.
“Kita juga punya kewenangan menilai daerah kita sendiri. Dan kita bisa mempertanggung jawabkan,” jelasnya.
Dengan tren kasus saat ini, pihaknya meyakini hingga akhir pelaksanaan PPKM level IV di Banjarmasin, pada sampai tanggal 6 September 2021 mendatang. Banjarmasin bisa menurunkan level PPKM hingga level II.
“Ya kita optimistis sampai 6 September nanti, asalkan seperti ini terus kita bisa menutunkan hingga level II,” imbuhnya.
Selain itu, ia juga telah merekomendasikan kelonggaran di beberapa sektor kepada walikota. Misalnya untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di zona hijau dan kuning, dengan kapasitas 25 persen.
“Tapi untuk fasilitas umum dan THM tidak dulu. Karena khawatir jika dibuka upaya kita untuk turun ke level II pada 6 September nanti jadi gagal,” pungkas Machli.