10 Jenis Kuliner Makassar untuk Anda dengan Sensasi Rasa Tak Terlupakan

21 Oktober, 2024 18:10 WIB

Penulis:Redaksi Daerah

Editor:Redaksi Daerah

Rekomendasi 10 Kuliner Khas Makassar yang Memanjakan Lidah
Rekomendasi 10 Kuliner Khas Makassar yang Memanjakan Lidah (indonesiakaya)

JAKARTA – Makassar tidak hanya dikenal sebagai salah satu  pelabuhan tersibuk di Nusantara sejak abad ke-14, tapi juga sebagai destinasi untuk wisata kuliner. Seperti yang Anda ketahui, Makassar sempat menjadi pintu masuk bagi bangsa Spanyol dan Portugis untuk menyimpan rempah-rempah sebelum didistribusikan ke Eropa.

Pengaruh budaya Arab dan India terlihat dalam masakan Makassar yang memiliki kuah gurih, hasil kombinasi santan dan susu. Sementara, akulturasi dengan budaya China dapat ditemukan dalam beragam sajian kue dan es. Selain itu, penggunaan berbagai rempah seperti pala, merica, kayu manis, dan jintan sangat dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah.

Makanan khas Makassar memiliki ciri khas cita rasa yang kuat, yang berasal dari penggunaan rempah-rempah dalam pengolahannya. Meski begitu, kuliner Makassar sangat terasa lezat seperti halnya Coto Makassar. Terkait kuliner Makassa, berikut beberapa rekomendasi makanan khas Makassar yang wajib dicoba.

Makanan Khas Makassar yang Wajib Dicoba

Berikut beberapa hidangan khas Makassar yang harus dicoba:

1. Konro Karebosi

Sop Konro dan Konro Bakar. (indonesiakaya)

Konro berarti sapi, tetapi hidangan konro tidak hanya terdiri dari daging sapi, melainkan juga tulang iga yang dilapisi daging.

Pada konro bakar, iga sapi yang disajikan telah direbus selama sekitar 7 jam hingga empuk, kemudian dibakar selama beberapa menit. Setelah itu, konro disiram dengan saus kacang khas dari Konro Karebosi.

Berbeda dengan konro bakar, sop konro memiliki lebih banyak kuah dan terbuat dari tulang iga yang dilapisi daging serta bumbu rempah. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi putih.

2. Barongko

Kue Barongko merupakan salah satu kue tradisional khas Sulawesi Selatan yang dibuat dari bahan dasar pisang. Filosofi kue ini menyatakan bahwa baik isian maupun bungkusnya berasal dari pisang. Terlepas dari benar atau tidaknya filosofi tersebut, Barongko dikenal dengan rasanya yang manis dan legit. Sensasi gurih, manis, dan lezat langsung terasa saat mencicipi kue tradisional khas Bugis ini.

3. Coto Makassar

Coto Makassar diperkirakan sudah ada sejak masa Kerajaan Gowa-Tallo yang berpusat di Somba Opu, wilayah selatan Makassar, sekitar tahun 1538 Masehi. Diduga, coto Makassar juga terpengaruh oleh kuliner China, yang jejaknya masih terlihat melalui penggunaan tauco dalam sambalnya.

Hidangan yang lezat ini terbuat dari daging dan jeroan sapi, disajikan dengan buras dan sambal taoco. Hidangan ini terkenal karena kuahnya yang kaya dan gurih. Coto Makassar biasanya disajikan dengan ketupat dan ditambahkan taburan bawang goreng, daun seledri, dan bawang merah. Setiap suapan benar-benar memanjakan lidah dan membuat ketagihan.

4. Gogoso

Gogoso adalah makanan yang mirip dengan lemper dari Jawa. Hidangan berbahan dasar beras ketan ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Bugis Makassar. Terdapat dua jenis gogoso, salah satunya adalah gogoso kambu atau gogoso yang menggunakan isi.

Isian biasanya berupa daging ikan tongkol yang dicampur dengan kelapa sangrai dan dibumbui dengan bumbu khas Makassar. Beberapa variasi isiannya menggunakan daging ayam atau abon. Dalam proses pembuatannya, gogoso dibungkus dengan daun pisang dan kedua ujungnya ditusuk dengan lidi.

Setelah itu, gogoso dibakar di atas bara api, sehingga aromanya menjadi lebih harum dan bumbunya meresap.

5. Kapurung

Kapurung adalah hidangan berkuah dengan rasa asam yang segar. Kuliner tradisional ini berasal dari Palopo, khususnya masyarakat Desa Luwu. Dibuat dari bahan dasar sagu, Kapurung disajikan dengan kuah berbumbu kacang yang dipadukan dengan berbagai sayuran dan ikan.

Sayuran yang sering digunakan sebagai pelengkap Kapurung antara lain kacang panjang, jagung manis, terong, bayam, dan jantung pisang. Bumbu yang digunakan mencakup cabai, kemiri, lada, dan bawang putih. Sensasi asam pada kuahnya berasal dari buah patikala, dan hidangan ini semakin nikmat jika ditambahkan perasan lemon atau jeruk nipis.

6. Songkolo

Songkolo adalah hidangan yang terbuat dari beras ketan putih atau ketan hitam yang dikukus hingga matang, kadang juga menggunakan beras ketan hitam. Biasanya, songkolo disajikan di atas piring dengan taburan kelapa parut yang telah digoreng. Lauk pendampingnya terdiri dari ikan asin kering dan telur itik asin.

7. Pallubasa Serigala

Ini adalah kuliner khas dari Makassar yang dikenal dengan kuahnya yang kental. Hidangan ini terbuat dari potongan daging sapi atau kerbau yang dimasak dalam waktu lama bersama beragam rempah, santan, dan kelapa sangrai, yang memberikan aroma dan rasa gurih yang khas. Seringkali disajikan dengan telur mentah yang diaduk sebelum dinikmati, menambah kelezatan dan tekstur hidangan.

Cita rasa kuliner ini sangat kuat berkat penggunaan rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, lengkuas, dan daun salam. Tekstur daging yang empuk dan kuah yang kaya rempah membuat hidangan ini sangat memanjakan selera. Biasanya, hidangan ini dinikmati dengan ketupat atau nasi putih panas.

8. Jalangkote

Jalangkote merupakan jajanan khas dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Nama Jalangkote berasal dari kata Jalang yang berarti jalan, dan Kote yang bermakna berkotek atau berteriak. Makanan ini dulunya dijajakan oleh anak kecil yang berjalan kaki dan sambil berteriak. Makanan ini mirip dengan pastel, Jalangkote biasanya berisi bihun, wortel, taoge, dan irisan telur.

Namun, perbedaannya terletak pada cara makannya, di mana pastel dimakan dengan cabai rawit, sedangkan Jalangkote disajikan dengan sambal cair yang terdiri dari campuran cuka dan cabai. Kulit Jalangkote juga lebih tipis dibandingkan kulit pastel basah.

9. Mie Titi

Mie Titi. (grab)

Salah satu hidangan mi yang terkenal karena kelezatannya adalah mie titi khas Makassar. Hidangan ini terdiri dari mi kering yang disajikan dengan siraman kuah kental. Renyahnya mi berpadu sempurna dengan kuah yang kental, ditambah dengan tekstur daging yang lembut. Mie titi biasanya disajikan dengan berbagai topping, seperti potongan ayam, hati, udang, serta aneka sayuran.

10. Juku Pallu Ce’la

Juku Pallu Ce’la atau ikan Pallu Ce’la adalah salah satu hidangan khas Makassar. Dalam bahasa Makassar, pallu berarti memasak dan ce’la berarti garam, sehingga Pallu Cela artinya memasak ikan khas Makassar dengan menggunakan garam.

Bahan lain yang digunakan untuk membuat juku pallu ce’la termasuk jeruk nipis dan kunyit. Hidangan ini memiliki perpaduan rasa asin dan asam, serta aroma kunyit yang khas. Juku Pallu Ce’la merupakan salah satu makanan rumahan favorit di Makassar.

Itu dia beberapa rekomendasi kuliner khas Makassar yang wajib dicoba. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 20 Oct 2024 

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 21 Okt 2024