Banjar Update
01 April, 2024 14:43 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Momen lebaran tak terasa sebentar lagi akan segera tiba. Umat muslim di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia menyambut dengan gembira.
Perayaan Idulfitri biasanya akan berlangsung selam dua sampai tiga hari. Di momen ini, tepatnya pada hari pertama, umat muslim akan melakukan salat Ied terlebih dahulu.
Selanjutnya, mereka akan saling mengucap selamat Idulfitri sambil berjabat tangan, salang memaafkan atas kesalahan atau terkadang berpelukan sambil melepas rindu. Tak hanya sampai di situ, tentu saja di rumah-rumah juga disediakan hidangan beraneka macam serta hadiah kecil yang biasanya akan dibagikan ke anak-anak.
Mengenai perayaan lebaran, kira-kira bagaimana perayaan lebaran di dunia? Yuk, kita simak!
Negara ini memiliki hari khusus, yaitu tuga hari untuk merayakan lebaran. Seperti tradisi lebaran di negara lainnya, hari pertama masyarakat Mesir juga merayakan dengan silaturahim. Tetapi, ada yang sedikit berbeda, yaitu mereka melakukan silaturahim dengan keluarga saja, tidak dengan tetangga sekitar tempat tinggal mereka.
Biasanya, mereka akan berkumpul dengan keluarga di taman sambil makan hidangan khas lebaran yang disebut Ranja. Makanan tersebut terbuat dari ikan asin dan acar. Sedangkan di hari kedua dan ketiga, mereka akan berlibur dengan mengunjungi taman bermain, bioskop, maupun pantai.
Untuk merayakan lebaran, umat Islam di Pakistan akan menghiasi rumah mereka dengan lentera, lampu kelap-kelip, atau bunga. Mereka juga telah menyediakan makanan khusus yang nantinya akan disajikan untuk menjamu teman, tetangga, maupun keluarga besar yang diundang berkumpul bersama.
Di sini, untuk setiap tahunnya masyarakat Afrika Selatan akan berkumpul di Green Point, Cape Town untuk menyaksikan malam terakhir Ramadan. Mereka berkumpul bersama kerabat sambil buka puasa. Nah, setelah maghrib, biasanya akan diumumkan kapan hari raya Idulfitri tiba, dan masyarakat berkesempatan untuk melaksanakan salat ied dan dilanjutkan berkunjung ke rumah saudara.
Di Inggris uumat Islam boleh meminta cuti sekolah dan juga cuti kerja, sehingga mereka dapat bepergian atau merayakan lebaran bersama keluarga dan teman.
Di negara ini, dengan populasi mayoritas Muslim, beberapa hari sebelum hari raya Idulfitri tiba mereka akan berburu hadiah di mal-mal lokal dan pasar Ramahan. Selanjutnya, mereka akan bersiap untuk bertukar hadiah pada saat Idulfitri.
Nah, kalian tahu tidak salah satu hal yang unik saat lebaran di negara Turki? Ya, di sini biasanya terdapat festival gula atau seker bayram yang juga nama lain dari Hari Raya Idulfitri.
Dalam perayaan tersebut, orang-orang akan mengenakan pakaian khas yang bernama Bayramlik. Di samping itu, mereka juga akan mengantarkan manisan ke rumah-rumah tetangga terdekat setelah melakukan acara sungkeman.
Masyarakat muslim di Austalia sendiri memang tergolong minoritas. Tapi, perayaan Idulfitri di negara ini tergolong cukup meriah, lho. Bahkan, pemerintah Australia juga menetapkan hari libur lebaran dan mengeluarkan aturan bahwa seluruh masyarakat muslim di negara tersebut berhak menggunakan jalan umum untuk salat ied.
Tak hanya itu saja, saat Hari Raya Idulfitri, negara ini akan membuat sebuah acara dengan tema Pekan Raya Multikultural. Festival ini tak hanya melibatkan umat islam saja, tetapi umat non-muslim lainnya juga ikut terlibat serta memeriahkan acara ini. Mereka menampung ratusan kios yang menjual berbagai jajanan khas Australia.
Kalau biasanya di Indonesia identik dengan makan-makanan khas lebaran, maka untuk negara yang satu ini tentu saja berbeda. Jika lebaran telah tiba, Arab Saudi biasanya merayakan momen ini dengan mengadakan pertunjukan seni. Misalnya, seperti pagelaran teater, pembacaan puisi, parade musik, tari, serta berbagai jenis pertunjukan seni lainnya.
Tidak ketinggalan, di negara ini juga memiliki tradisi unik saat lebaran tiba, yaitu berupa kuat-kuatan telur. Dalam perayaan ini, masyarakat Afghanistan dari segala umur akan berkumpul di sebuah taman dan mencoba memecahkan telur rebus satu sama lain di hari lebaran
Jika di Indonesia penentuan 1 syawal dilakukan dengan sidang isbat, maka berbeda dengan Amerika Serikat. Jadi, penentuan 1 syawal di negara ini melalui kerabat mereka dengan sambungan telpon atau email. Uniknya, karena mayoritas umat muslim di sana merupakan imigran, maka dari itu, pakaian yang akan dikenakan berwarna-warni sesuai dengan negara asal mereka.
Saat Idul Fitri tiba, masyarakat China biasanya akan mengunjungi makam para leluhurnya. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan untuk ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.
Perlu kalian tahu, saat lebaran, para pria akan mengenakan jas khas dan topi putih. sedangkan para Wanita akan mengenakan baju hangat dan kerudung setengah tertutup.
Nah, itu dia beberapa negara yang merayakan hari raya Idulfitri dengan tradisi yang berbeda dan tentu saja unik. Lebaran bukan tentang brang-barang baru dan mewah, melainkan seberapa bersih hati kita untuk mau memaafkan orang lain. Mari kita rayakan momen ini dengan hati bersih dan gembira. Selamat merayakan hari raya Idulfitri!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 31 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 01 Apr 2024
Bagikan