HM Muslim menjabarkan data harian Covid-19
Banjar Update

140 Terbebas Covid-19, Kalsel Catat Rekor Jumlah Pasien Sembuh

  • STARBANJAR - Kalsel pada hari Senin (21/7/2020) mencatatkan rekor harian jumlah pasien sembuh. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kalsel, tercatat ada penambahan 140 orang sembuh dari virus corona. Angka ini menjadi yang tertinggi, sejak pandemi di Banua.

Banjar Update
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR - Kalsel pada hari Senin (21/7/2020) mencatatkan rekor harian jumlah pasien sembuh. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kalsel, tercatat ada penambahan 140 orang sembuh dari virus corona. Angka ini menjadi yang tertinggi, sejak pandemi di Banua.

Dengan tambahan itu, membuat angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kalsel menjadi 1.875 orang.

Juru bicara gugus tugas HM Muslim menjelaskan ratusan pasien sembuh itu berasal dari sejumlah tempat perawatan, diantaranya , 47 orang dari isolasi mandiri di Banjarmasin, 5 dari Rumah Sakit Idaman Banjarbaru , 42 orang dari perawatan karantina Balangan, 8 orang dari karantina Tanah Laut, 1 orang dari Rumah Sakit Umum Ulin.

"Kemudian 16 orang dari Karantina Hulu Sungai Selatan, 20 orang karantina yang ada di Batola, dan 1 orang Karantina di Hulu Sungai Utara," ucap Muslim.

Selain mencatat tambahan ratusan kasus sembuh, Muslim mengatakan jumlah kasus positif Covid-19 juga bertambah, tercatat ada 52 kasus baru. Sehingga total jumlah kasus positif di Kalsel mencapai 4.990 orang.

"13 kasus berasal dari pasien suspek yang terkonfirmasi positif Covid-19, kemudian ada 38 kasus hasil tracing terkonfirmasi tanpa gejala," kata Kadinkes Kalsel ini.

Dia merincikan 38 kasus hasil tracking berasal dari Batola sebanyak 11 orang, 10 dari Tanah Laut, 9 orang dari Banjarmasin, 6 orang dari Banjarbaru, 1 orang dari Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Banjar, serta Balangan.

Selain itu kasus kematian juga bertambah, sebanyak 5 pasien, yang berasal dari RSUD Idaman Banjarbaru tiga pasien, kemudian Banjarmasin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan masing-masing satu pasien.

"Ada 5 kasus tambahan yang meninggal dunia, dari beberapa waktu yang lalu dan berstatus sebagai PDP. Yaitu pada 17 Juni, 2 Juli 4 Juli,6 Juli dan 9 Juli," tutup Muslim.