Banjar Update
13 Juni, 2024 11:36 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Anak-anak usia dini tentu memiliki impian masa depan. Namun, mereka mungkin belum sepenuhnya paham mengenai apa yang dimaksud dengan cita-cita. Bagi mereka, mungkin cita-cita masih terasa abstrak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk membuat cita-cita tersebut menjadi nyata agar anak dapat memahami dengan jelas apa arti dari cita-cita.
Dilansir dari repositori.kemdikbud.go.id, cita-cita anak dapat berubah dengan mudah. Sebagai contoh, seorang anak perempuan berusia lima tahun mungkin mengatakan, “Ingin menjadi seorang putri yang cantik.”
Hal ini bisa dipengaruhi oleh seringnya menonton film kartun di mana ia terinspirasi untuk menjadi seperti putri cantik dalam cerita tersebut. Beberapa tahun kemudian, ia mungkin bermimpi untuk menjadi penyanyi, hal ini mungkin dipengaruhi oleh penyanyi idolanya.
Cita-cita adalah harapan atau impian yang diinginkan seseorang untuk dicapai dalam hidupnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, cita-cita adalah tujuan yang ingin dicapai atau diwujudkan dalam hidup. Lantas, bagaimana cara mengetahui minat dan cita-cita anak?
Berikut ini beberapa cara untuk mengetahui minat dan cita-cita anak, di antaranya:
Untuk mengetahui minat dan bakat, anak bisa mengikuti tes ini. Tes minat bakat ini akan membantu anak memahami kemampuan yang sebenarnya mereka miliki.
Salah satu cara sederhana untuk mengetahui minat dan cita-cita anak adalah dengan mencari tahu hobi mereka. Hobi adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dengan senang hati dan memberikan ketenangan saat melakukannya, tanpa adanya rasa terpaksa.
Dengan mengetahui hobinya, kita bisa mengidentifikasi minat dan bakat yang ada dalam dirinya. Contohnya, hobi memasak, menulis, atau melukis bisa menjadi petunjuk untuk menentukan jurusan kuliah dan karier di masa depan dengan lebih mudah.
Penting untuk membantu anak memikirkan tujuan kecil yang menyenangkan dan dapat mereka capai dalam waktu singkat. Misalnya, terus dorong mereka untuk menyelesaikan mewarnai gambar, membaca buku, atau melakukan aktivitas kecil lainnya yang mereka sukai. Tujuan-tujuan kecil ini dapat membantu anak maju menuju tujuan yang lebih besar.
Fasilitas yang diberikan kepada anak tidak perlu mewah. Berikan sesuai dengan kebutuhan mereka dan sesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Fasilitas tersebut juga harus mendukung komunikasi dan stimulasi agar hasil yang maksimal dapat dicapai.
Cara paling mudah untuk mengetahui minat dan cita-cita anak adalah dengan menanyakan langsung kepada mereka tentang impian atau tujuan yang ingin mereka capai di masa depan. Hal ini bisa dilakukan dalam suasana santai dan nyaman, sehingga anak merasa aman untuk berbicara dengan terbuka.
Pertanyaan seperti, “Apa yang ingin kamu lakukan saat dewasa nanti?” atau “Pekerjaan apa yang paling menarik menurutmu?” Penting bagi orang tua untuk mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa menghakimi, memberikan ruang bagi anak untuk berbicara tentang impian mereka tanpa merasa tertekan.
Memperhatikan kegiatan yang dilakukan anak di waktu luang adalah salah satu cara untuk mengetahui minat dan bakat mereka. Apakah anak suka bermain peran sebagai dokter, bernyanyi, membangun dengan balok, atau menggambar?
Aktivitas-aktivitas ini sering kali mencerminkan apa yang mereka sukai dan mungkin ingin mereka kejar sebagai karier di masa depan. Misalnya, anak yang senang bermain peran sebagai dokter mungkin memiliki ketertarikan pada bidang medis. Observasi ini harus dilakukan secara konsisten dan dalam berbagai situasi untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang minat anak.
Cara terbaik untuk membantu anak menetapkan cita-citanya adalah dengan membiarkan mereka memutuskan apa yang ingin mereka capai. Orang tua tetap berperan untuk membantu mereka merancang rencana dan memberikan masukan.
Ajak anak berdiskusi tentang berbagai profesi dan pekerjaan untuk memperluas wawasan mereka. Gunakan buku, film, atau kunjungan ke tempat kerja yang berbeda untuk mengenalkan anak pada berbagai pilihan karier.
Misalnya, menonton film dokumenter tentang astronot atau mengunjungi kebun binatang dapat menginspirasi mereka. Diskusikan tokoh-tokoh inspiratif dalam berbagai bidang dengan anak, sehingga mereka memahami pekerjaan apa saja yang ada di dunia dan apa yang mungkin menarik bagi mereka.
Biarkan anak mencoba berbagai aktivitas dan kursus untuk menemukan apa yang mereka sukai dan di mana mereka merasa berbakat. Ini bisa mencakup olahraga, seni, musik, atau sains. Pengalaman langsung ini sangat penting karena membantu anak mengembangkan keterampilan dan menemukan minat mereka.
Misalnya, mengikuti kelas coding dapat membuat mereka tertarik pada teknologi dan komputer, mengikuti les bernyanyi dapat mengasah kemampuan anak di bidang tarik suara, sementara bergabung dengan klub drama bisa mengasah kemampuan mereka dalam seni peran.
Sebagai orang tua berikan dukungan penuh pada eksplorasi ini dan biarkan anak menentukan minat mereka sendiri.
Orang tua harus mengamati dan memahami ekspresi wajah anak selama dan setelah melakukan suatu aktivitas. Jika anak merasa nyaman dan tertarik, ekspresi mereka akan tersenyum dan terlihat tenang. Mereka juga akan terlihat lebih fokus pada satu hal.
Arti dari kompetisi dalam hal ini adalah memberikan anak kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai perlombaan sesuai dengan persetujuan mereka. Orang tua dapat mengevaluasi hasil dari kompetisi tersebut. Jika ada hasil yang dominan, itu mungkin menunjukkan bakat anak Anda.
Diskusikan pekerjaan dan karier yang ada dalam keluarga atau di lingkungan sekitar. Mendengarkan pengalaman orang tua atau saudara yang bekerja di bidang tertentu dapat memberikan inspirasi bagi anak.
Ajak anak mengunjungi tempat kerja atau mengadakan sesi hari membawa anak ke tempat kerja untuk memberikan mereka gambaran nyata tentang berbagai profesi. Contoh konkret ini membantu anak memahami lebih baik tentang berbagai pekerjaan dan bagaimana orang-orang mencapai tujuan mereka dalam karier.
Dengan pengalaman yang lebih banyak, orang dewasa memiliki pemahaman yang lebih luas tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Jadi, jika Anda memiliki tujuan tertentu, coba libatkan anak dalam proses kerja.
Atau misalnya, jika Anda ingin membuat kolam ikan, ajak anak terlibat dalam semua tahap mulai dari memilih ikan, menyiapkan air, memberi makan, hingga membersihkan kolam. Pendekatan ini bertujuan untuk mengajarkan anak tentang pembagian tujuan menjadi langkah-langkah, bukan sekadar tindakan yang dapat dicapai dalam satu kali upaya.
Anak-anak sering mengungkapkan minat dan impian mereka dalam percakapan sehari-hari. Penting bagi orang tua untuk mendengarkan dengan cermat dan menunjukkan minat yang tulus terhadap apa yang anak bicarakan.
Perhatikan cerita mereka tentang apa yang mereka sukai, apa yang membuat mereka bahagia, dan apa yang ingin mereka coba. Percakapan ini bisa memberikan petunjuk berharga tentang cita-cita mereka. Jangan hanya mendengarkan, tetapi juga berinteraksilah dan berikan tanggapan yang mendukung.
Aktivitas kreatif seperti menulis esai terkait apa yang ingin dilakukan kelak Ketika dewasa atau membuat gambar tentang pekerjaan impian dapat membantu anak mengekspresikan dan mengeksplorasi cita-cita mereka.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga dapat membuka diskusi lebih lanjut tentang minat dan tujuan anak. Misalnya, meminta anak menggambar pekerjaan impian mereka bisa memberikan wawasan tentang apa yang mereka anggap menarik dan alasan di balik pilihan tersebut.
Orang tua juga bisa mengajak anak untuk membuat mind mapping, gambar, atau menuliskan pada papan. Dengan bantuan visual seperti itu, anak dan orang tua bisa meninjau langkah-langkah dan tujuan yang sudah tercapai. Lakukan peninjauan mingguan, bulanan, atau sesuai dengan kebutuhan anak, selama dilakukan secara rutin.
Tunjukkan dukungan dan dorongan terhadap minat mereka. Hindari menghakimi atau meremehkan impian sang anak. Jangan lupa memberikan pujian sebagai bentuk apresiasi. Dengan begitu, jika anak berhasil mencapai tujuan, meskipun itu kecil, mereka akan semakin termotivasi.
Jika anak ingin menjadi astronot atau pemain sepak bola profesional, berikan dukungan penuh dan bimbingan untuk mencapai impian mereka.
Dukungan orang tua sangat penting untuk membangun kepercayaan diri anak dalam mengejar cita-cita. Dorongan ini bisa berupa menyediakan sumber daya yang mereka butuhkan, memberi pujian atas usaha mereka, atau sekadar menjadi pendengar yang baik.
Itu dia beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengetahui minat dan cita-cita anak. Orang tua perlu mendukung dan mengarahkan, menghakimi atau meremehkan impian sang anak.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 01 Jun 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 13 Jun 2024
Bagikan