Banjar Update
07 Maret, 2024 18:27 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Pada umumnya laptop saat ini ditenagai oleh baterai lithium-ion atau yang disebut juga baterai Li-ion. Meski baterai ini dapat terisi penuh saat baru, tapi kapasitasnya perlahan-lahan akan hilang seiring berjalannya waktu.
Merawat laptop dengan benar sangat penting untuk menjaga kemampuannya dalam menahan daya maksimum selama mungkin. Berikut penjelasan cara melakukannya.
Meski banyak orang kerap meyakini bahwa mengisi daya laptop sesekali di malam hari adalah hal yang aman, Anda sebaiknya hanya melakukannya jika menggunakan pengisi daya dengan fitur mati otomatis.
Fitur tersebut akan menghentikan pengisian daya setelah baterai mencapai kapasitas penuhnya. Menggunakan pengisi daya yang tidak memiliki fitur ini dapat terus menerus menyuplai daya ke baterai sehingga berpotensi melemahkan dan mengurangi masa pakai baterai.
Selain itu, meski mengisi daya secara teratur sepanjang malam bahkan dengan pengisi daya asli yang memiliki fitur mati otomatis yang dapat mempercepat keausan baterai.
Mengisi daya baterai laptop dapat menghasilkan panas, dan jika dilakukan di area yang panas dan berventilasi buruk, panas dapat terakumulasi yang menyebabkan baterai laptop jadi terlalu panas.
Panas berlebih dapat berdampak buruk pada masa pakai baterai. Untuk mencegahnya, isi daya laptop di tempat terbuka dengan aliran udara yang cukup untuk menghilangkan panas. Anda juga dapat meletakkannya di atas dudukan atau sedikit dimiringkan posisinya.
Mengisi daya laptop hingga kapasitas penuh atau 100 persen tampaknya adalah hal biasa yang dilakukan oleh banyak orang dengan anggapan akan mampu membuat laptop bertahan lebih lama dengan sekali pengisian daya.
Selain itu, banyak dari kita yang terus menggunakan laptop meski tingkat dayanya sudah turun di bawah 10 persen, bahkan hingga laptop mati sepenuhnya. Padahal, kenyataannya mengisi daya baterai laptop hingga kapasitas maksimal dan menggunakannya pada tingkat pengisian daya yang rendah dapat memperpendek masa pakainya.
Menjaga laptop Anda tetap terhubung saat daya terisi penuh adalah praktik umum untuk mengatasi pemadaman listrik secara efektif. Meskipun bermanfaat, menjaga baterai pada kapasitas maksimum terus menerus ternyata berbahaya.
Bahkan, seperti yang dilansir dari laman Makeuseof, Microsoft menyarankan untuk tidak selalu menjaga tingkat pengisian daya 100 persen dan merekomendasikan penggunaan fitur pengisian daya cerdas.
Pendekatan optimal adalah mengisi daya laptop Anda ke tingkat yang disarankan, mencabutnya, menggunakannya untuk pekerjaan Anda, dan mengisi dayanya ketika tingkat baterai turun hingga 20 persen.
Adaptor pengisi daya harus sesuai dengan kebutuhan baterai laptop Anda. Jika Anda memilih pengisi daya dengan watt rendah, baterai mungkin tidak mendapatkan arus yang cukup sehingga berpotensi memperlambat pengisian daya dan memengaruhi umur baterai.
Hal tersebut dapat menyebabkan pengisi daya dengan watt rendah menjadi terlalu panas sehingga berpotensi merusak loop baterai.
Tidak hanya itu, menggunakan pengisi daya pihak ketiga tanpa fitur utama seperti mekanisme mati otomatis yang menghentikan pengisian daya saat baterai sudah penuh juga dapat berbahaya. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya menggunakan pengisi daya yang asli.
Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjaga baterai laptop agar tetap awet tahan lama.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 07 Mar 2024
Bagikan
Banjar Update
dalam 5 jam