Banjar Update
14 Mei, 2024 09:40 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong transisi energi ke energi yang lebih bersih. Satu hal yang dilakukan adalah dengan mencari sumber energi baru dan terbarukan (EBTKE) yang dikelola sebagai sumber energi bersih untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060.
Melansir dari Dewan Energi Nasional (DEN), pemerintah setelah membuat peta Jalan transisi energi menuju NZE di tahun 2060 dengan target 70 hingga 72% dan memiliki target EBT di tahun 2030 yang mencapai 19 hingga 22%.
Potensi EBTKE di Indonesia disebut besar. Ternyata ada lima sumber energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan energi baru tersebut. Berikut 5 energi baru terbarukan versi DEN.
Matahari dikenal sebagai energi alam yang paling sering dimanfaatkan panasnya. Melalui panas yang dihasilkan oleh matahari, nantinya dapat diserap oleh sel surya dan diubah menjadi listrik. Hal inilah yang menjadikan Matahari sebagai energi baru dan terbarukan yang terus ada.
Angin atau tenaga Bayu, biasanya dimanfaatkan untuk memutar baling-baling atau kincir yang di belakangnya terdapat generator untuk menghasilkan listrik.
Tak hanya cahaya matahari, panas bumi juga dapat menjadi sumber energi baru terbarukan dengan cara kerja mirip pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Panas bumi menggunakan panas atau yang lebih dikenal sebagai fluid thermal untuk menggerakkan turbin hingga generator.
Dengan adanya pemanfaatan fluid thermal ini, dapat diolah kembali hingga menghasilkan green hydrogen.
Indonesia dengan luas laut yang begitu besar termasuk menguntungkan pasalnya memiliki kelimpahan air. Air dapat dimanfaatkan sebagai energi baru terbarukan melalui pembangunan pembangkit listrik tenaga air atau PLTA.
Cara kerja PLTA memanfaatkan air untuk menggerakkan turbin yang dapat menghasilkan listrik untuk rumah tangga maupun industri.
Bioenergi biasanya memanfaatkan limbah-limbah yang nantinya dapat menghasilkan listrik namun juga dapat menghasilkan bahan bakar dan gas. Bioenergi dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu biomassa, biogas dan biofuel tujuannya tetap untuk menjaga ketahanan energi nasional hingga menuju Net Zero Emission 2060.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 13 May 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 14 Mei 2024
Bagikan
Banjar Update
dalam 4 jam
Banjar Update
11 jam yang lalu