Banjar Update
11 Desember, 2023 17:04 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Bagi banyak orang, kopi adalah penyelamat yang digunakan untuk menghadapi jadwal sibuk atau hari-hari yang panjang. Penelitian memang telah menunjukkan bahwa minum kopi dalam dosis kecil saja sudah bisa memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan, tapi tetap saja dianggap sebagai zat yang sangat memicu ketagihan.
Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat Anda memutuskan untuk berhenti dari mengonsumi kopi? Simak penjelasan berikut ini.
Kafein pada kopi memang dapat memberikan sentakan energi, tapi terkadang sentakan tersebut justru mencerminkan gejala kecemasan, seperti gelisah, jantung berdebar-debar, bahkan perasaan panik. Oleh karena itu, semakin sedikit Anda minum kopi, semakin rendah kecemasan Anda.
Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan, apalagi saat tengah malam. Oleh karena itu, masuk akal jika menghentikan mengonsumsi kopi dapat membuat tidur Anda jadi lebih baik.
Kafein dapat bertindak seperti obat pencahar. Hal ini akan membuat Anda jadi buang air lebih sering, dan pada umumnya yang keluar adalah tinja yang encer.
Oleh karena itu, jika Anda mengurangi konsumsi kopi, hal tersebut dapat mengurangi keperluan pergi ke toilet.
Kafein dapat memperlambat laju produksi kolagen dalam tubuh. Kolagen sendiri adalah protein yang membuat kulit jadi kencang dan elastis.
Begitu produksi kolagen menurun, kulit mulai kendur dan kerutan muncul. Namun, jika Anda menghentikan konsumsi kafein, hal ini justru mempercepat proses penuaan.
Kafein dalam jumlah besar dapat menghalangi tubuh mengonsumsi vitamin dan mineral sebagaimana mestinya. Namun, jika Anda mengonsumsi multivitamin dengan secangkir kopi pagi hari, kafein dapat menghalangi Anda memperoleh manfaat dari vitamin tersebut.
Tekanan darah dapat melonjak saat Anda minum kafein. Para peneliti juga berpikir hal ini mungkin akan membuat arteri tidak melebar sebagaimana mestinya. Jika Anda mengurangi kafein, Anda akan melewatkan lonjakan tekanan darah dan menimbulkan potensi komplikasi yang menyertainya.
Jika kafein sudah menjadi bagian penting dari makanan sehari-hari Anda, menghilangkannya dapat menimbulkan sejumlah efek tidak menyenangkan dalam jangka pendek. Gejala tersebut termasuk sakit kepala, kelelahan, mengantuk, suasana hati jadi buruk, sulit berkonsentrasi, dan mudah tersinggung.
Itu tadi beberapa hal yang terjadi pada tubuh Anda saat berhenti minum kopi atau kafein.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 11 Des 2023
Bagikan
Banjar Update
4 jam yang lalu