Ada Temuan Kasus Positif Covid-19, Pemko Banjarmasin Tetap Lanjutkan Sekolah Tatap Muka

18 Juli, 2021 09:39 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Editor:Redaksi Starbanjar

IMG-20210718-WA0002.jpg
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina saat meninjau suasana PTM di salah satu sekolah Banjarmasin

STARBANJAR- Pemerintah Kota Banjarmasin sepakat kembali melanjutkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SD dan SMP, meski di lapangan ada sejumlah temuan kasus positif Covid-19.

Perpanjangan PTM ini disampaikan oleh Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto usai pihaknya melakukan evaluasi belajar tatap muka sepekan terakhir. Ia mengklaim temuan kasus sangat sedikit dan tidak menimbulkan klaster sekolah.

Meminjam data dinas setempat, untuk jenjang SD terkonfirmasi sebanyak 3 orang siswa dari 28.546 siswa (0,01%), lalu 1 orang guru dari 1.775 (0,05%) guru yang melaksanakan PTM.

Sementara, jenjang SMP ada satu orang siswa dari 13.594 (0,007%), dan satu orang guru dari 914 (0,1%) yang melaksanakan PTM.

"Mereka terintervensi dari klaster keluarga," kata Totok saat dikonfirmasi awak media.

Ia menambahkan, antusiasme orang tua siswa terhadap pelaksanaan PTM juga menjadi latar mengapa mereka melanjutkan belajar tatap muka. Dari hasil survei Disdik Banjarmasin, ada 84,42% persen orang tua siswa SD dan 95,53% orang tua siswa SMP yang menyetujui program ini.

"Maka dari data tersebut, satgas Covid-19 merekomendasikan PTM di wilayah Pemko Banjarmasin tetap dilanjutkan dan akan dievaluasi kembali satu minggu ke depan,"katanya.

Namun ada sejumlah syarat sekolah yang di izinkan melanjutkan PTM adalah berada di zona risiko aman hijau dan kuning.

"Sekokah harus memperketat prokes dengan pengawasan satgas Covid-19 Satuan Pendidikan," tegas totok

Jumlah guru yg mengajar juga mesti tidak kurang dari 80% telah tervaksinasi, sekolah juga harus memfasilitasi vaksinasi siswa berumur di atas 12 tahun. "Sekolah harus terus mengedukasi warga/ortu dalam penerapan prokes," tutupnya.