Banjar Update
13 Agustus, 2024 09:53 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Anda perlu waspada bahwa kejahatan dapat terjadi di mana saja dan dalam bentuk apa saja. Seperti halnya aksi kejahatan seperti pembobolan rekening. Kasus penipuan dan pencurian uang melalui rekening semakin meningkat. Seringkali, korban tidak menyadari bahwa rekening mereka sedang dibobol dan uangnya dikuras habis oleh pelaku.
Salah satu modus yang membuat saldo rekening terkuras salah satunya skimming. Skimming adalah tindakan pencurian melalui mesin ATM yang berupa informasi kartu kredit atau debit menggunakan alat khusus atau skimmer.
Skimming termasuk dalam kategori penipuan yang merupakan metode phishing, di mana dilakukan dengan cara mencuri data penting orang lain. Aksi skimming ini menargetkan nasabah bank dengan mencuri informasi data kartu ATM, baik debit maupun kredit.
Dilansir dari OJK, kegiatan kriminal ini pertama kali teridentifikasi pada tahun 2009 di Woodland Hills, California. Pada saat itu, teknik skimming dilakukan dengan menggunakan alat yang ditempelkan pada mulut mesin ATM (tempat memasukkan kartu ATM) dengan alat yang dikenal sebagai skimmer.
Modus operasinya adalah mengkloning atau menduplikasi data dari magnetic stripe yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah. Lantas, bagaimana cara menghindari pembobolan rekening? Yuk, simak artikel berikut!
Berikut ini adalah tips agar terhindar dari pembobolan rekening:
Beberapa bank menyediakan fitur untuk memantau aktivitas di rekening Anda. Fitur ini umumnya terhubung dengan email, sehingga Anda akan menerima pemberitahuan melalui email yang terdaftar setiap kali ada transaksi atau aktivitas lainnya.
Aktifkan fitur notifikasi SMS/internet/mobile banking transaksi untuk mendapatkan pemberitahuan melalui SMS setiap kali ada transaksi pada rekening Anda, baik dana masuk maupun keluar.
Fitur transaksi memungkinkan Anda menerima laporan secara real-time tentang transaksi yang baru dilakukan. Dengan demikian, semua transaksi dari akun bank Anda akan terpantau. Selain itu, Anda akan segera mengetahui jika ada transaksi yang tidak wajar di luar transaksi yang Anda lakukan.
Hal ini dapat Anda lakukan dengan mudah kapan saja, di mana saja dan tanpa biaya melalui aplikasi mobile banking atau internet banking bank tersebut. Pengecekan saldo ini bertujuan agar nasabah dapat langsung memantau transaksi yang tidak wajar.
Beberapa bank menyediakan fitur untuk memantau aktivitas di rekening Anda. Fitur ini umumnya terhubung dengan email, sehingga Anda akan menerima pemberitahuan melalui email yang terdaftar setiap kali ada transaksi atau aktivitas lainnya.
Untuk melindungi data Anda, tingkatkan keamanan perangkat seluler Anda dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah, seperti pemindaian sidik jari atau wajah.
Jangan sekali-sekali memberikan user ID, password, kode OTP, PIN rekening, atau nama ibu kandung kepada siapa pun, termasuk pihak bank. Selain itu, ubah password Anda secara berkala. Sebab, jika kode yang seharusnya bersifat rahasia diketahui oleh orang lain, maka orang itu dapat mengakses akun Anda.
Periksa apakah ada benda mencurigakan atau alat tambahan yang dipasang pada mesin ATM, dan jangan mempercayai nomor telepon bank yang tertera di mesin ATM, karena bisa jadi tidak resmi, untuk menghindari risiko skimming. Lalu, cek area tombol PIN dan mulut ATM yang digunakan untuk meletakkan kartu. Jika Anda menghadapi masalah saat menggunakan mesin ATM, segera hubungi bank.
Gunakan jaringan internet pribadi dan hindari memakai WiFi publik atau free WiFi saat melakukan transaksi perbankan.
Semakin canggih teknologi saat ini, banyak bank menyediakan fitur keamanan yang memanfaatkan sidik jari atau ID wajah sebagai kunci akses. Fitur ini biasanya tersedia dalam aplikasi transaksi online yang bisa diakses melalui ponsel Anda. Mengaktifkan fitur ini membantu mencegah akses tidak sah ke akun rekening Anda.
Itu dia beberapa tips agar rekening tetap aman, terhindar dari pembobolan. Semoga membantu!
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 12 Aug 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 13 Agt 2024
Bagikan
Banjar Update
dalam 2 jam