Anggaran Terbatas, Dinas PUPR Kota Banjarmasin Akan Maksimalkan Sisa Anggaran

STARBANJAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin mengalihkan sebagian besar anggaran untuk penanganan Pandemi Virus Corona atau Covid-19. Imbasnya anggaran yang dimiliki SKPD termasuk anggaran pembangunan Bidang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terpangkas, terhitung hanya tersisa 10%.

Kepala Bidang Sungai, Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony menjelaskan bidang yang ditanganinya tersebut mengalami tiga kali pengalihan anggaran terutama pada kegiatan fisik.

"Pengalihan pertama itu adalah anggaran pembangunan lanjutan siring Muara Kelayan sebesar Rp 10,7 miliar," Kata Hizbul Wathony, Kamis (18/06/2020).

Imbas dari pemangkasan anggaran tersebut, pihaknya terpaksa membatalkan kontrak dengan konsultan pembangunan yang sudah dilelangkan beberapa waktu yang lalu.

"Mau tidak mau harus membatalkan kontrak dengan konsultannya karena anggaran untuk pembangunan fisiknya sudah dipakai untuk penanganan Covid-19," kata dia.

Kemudian pemangkasan anggaran yang kedua terjadi sebanyak 2/3 (dua per tiga) dari seluruh anggaran yang tersisa di Bidang Sungai, yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.

"Sehingga anggaran yang dimiliki bidang Sungai Dinas PUPR Kota Banjarmasin tersisa 10% dari total anggaran awal sebesar Rp 33 miliar," paparnya.

Hizbul Wathany menuturkan pemangkasan anggaran yang paling besar terjadi pada kegiatan pembangunan siring Muara Kelayan.

"Selebihnya adalah dana kegiatan fisik yang ada di Bidang Sungai juga ikut di pangkas dan dialihkan untuk penanganan COVID-19," timpalnya.

Kendati anggaran dipangkas, dia menjamin Bidang Sungai Dinas PUPR Banjarmasin akan tetap bekerja semaksimal mungkin dalam hal pelayanan kepada masyarakat.

"Kita akan tetap melayani masyarakat melalui pasukan turbo yang masih dipertahankan perannya oleh Dinas PUPR Kota Banjarmasin, dana yang sudah dialihkan untuk penanganan virus Corona ini tidak sia-sia dan bisa memberikan hasil yang masimal bagi masyarakat," tutup Hizbul Wathany.