Banjar Update
13 Februari, 2024 17:35 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, banyak dari kita yang menghabiskan sebagian besar waktu dengan duduk. Baik saat berada di kantor, bekerja dari rumah, dalam perjalanan, atau sekadar bersantai di sofa sambil menulusuri media sosial.
Padahal, duduk dalam waktu lama dapat menyebabkan efek negatif bagi kesehatan. Berikut beberapa konsekuensi buruk yang dapat terjadi ketika Anda duduk 8-10 jam sehari.
Pepatah ‘jika Anda tidak menggunakannya, Anda akan kehilangannya’ tampaknya memang benar. Apalagi ketika Anda duduk sepanjang hari maka otot dan persendian tetap tidak bergerak. Jika dibiarkan, otot dan persendian bisa kehilangan kekuatan dan kelenturan karena tidak aktif.
Seperti yang dilansir dari Shape, beberapa penelitian menunjukkan bahwa duduk di kursi dalam waktu lama dapat menyebabkan kekakuan otot punggung pasif. Duduk yang sama dalam jangka waktu lama juga dapat menambah stres berkepanjangan sehingga melemahkan otot.
Duduk dalam waktu lama dapat membuat otot dapat persendian jadi tegang serta melemahkan otot punggung. Hal itu dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk.
Tidak hanya itu, hal tersebut dapat menyebabkan otot dan tendon tidak bekerja secara maksimal, dan pada posisi lemah ini, tubuh justru menggunakan lebih banyak energi untuk melawan dan memberikan kompensasi yang berlebihan.
Duduk dalam jangka waktu lama juga berpengaruh pada kinerja otot, di mana otot tidak mengatur hal-hal seperti kadar gula darah atau kolesterol.
Hal tersebut dapat menyebabkan peradangan kronis yang diketahui menyebabkan masalah kesehatan dan penyakit kronis yang memicu obesitas, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan jenis kanker tertentu.
Gaya hidup tidak banyak bergerak tidak hanya memengaruhi tulang dan otot, tapi juga memengaruhi kondisi metabolisme Anda. Duduk dalam waktu lama atau kurang olahraga secara umum dapat mengganggu metabolisme glukosa dan penyimpanan energi.
Hal tersebut dapat menimbulkan sensitivitas insulin, yang berarti tubuh membutuhkan lebih banyak insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel, dan semakin banyak insulin yang beredar di aliran darah maka semakin besar kemungkinan berat badan jadi naik.
Meski melepas sepatu dan bersantai setelah hari yang melelahkan memiliki manfaat, terlalu banyak duduk ternyata dikaitkan langsung dengan gangguan kesehatan mental.
Gaya hidup di mana duduk lebih dari delapan jam sehari dapat meningkatkan risiko terkena depresi, dan penelitian lain menemukan bahwa durasi duduk yang sama dapat menyebabkan kecemasan.
Itu tadi beberapa hal yang akan terjadi ketika Anda duduk 8-10 jam sehari. Waspada!
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 13 Feb 2024
Bagikan
Banjar Update
dalam 5 jam