Bahlil SebutTarget Investasi 2023 Lebih Berat Dibandingkan 2022

25 Januari, 2023 11:25 WIB

Penulis:Ahmad Husaini

Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia...jpeg
Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

STARBANJAR - Presiden Joko Widodo menargetkan tahun ini realisasi investasi di tanah air sebesar Rp1.400 triliun. Target ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 di angka Rp1.200 triliun.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan meski target dinaikkan namun Indonesia tidak akan membeda-bedakan perilaku bagi investor asing. Serta bekerja keras penuh untuk tetap mencapai target yang telah ditetapkan.

"Ini sudah sangat paten mudah-mudahan target tahun 2023 Rp1.400 triliun bisa tercapai, tambah kerja ekstra untuk capai ini," kata Bahlil dilansir dari laman Trenasia, Rabu (25/1/2023).

Bahlil Lahadalia menambahkan adanya kenaikan target berasal dari capaian realisasi investasi yang mentereng sepanjang 2022 yakni 106% dari target Rp1.200 triliun atau mencapai Rp1.207 triliun.

Adapun 5 besar negara yang berinvestasi sepanjang 2022 peringkat pertama diduduki oleh Singapura dengan sebesar US$13,3 miliar setara dengan Rp199,2 triliun (Kurs Rp14.900 per dolar AS).

Disusul China dengan nilai investasi secara kumulatif mencapai US$8,2 miliar atau setara dengan Rp122,8 triliun, Hongkong mencapai Rp$5,5 miliar setara dengan Rp82,4 triliun.

Di Posisi keempat ada Jepang dengan capaian investasi jangka US$3,6 miliar setara dengan Rp 53,9 triliun dan terakhir atau posisi kelima ada negeri Jiran, Malaysia di angka US$3,3 miliar atau setara dengan Rp49,4 triliun.

Bahlil mengungkapkan Malaysia menempati posisi kelima disebabkan oleh realisasi investasi Lotte Chemical Titan.

"Malaysia teman-teman jangan terkecoh ini bukan uangnya orang malaysia ini malaysia sebagai hub untuk melakukan investasi dari korea, Lotte. Ini hub dari Malaysia jadi jangan pikir uangnya dari orang malaysia orang Indonesia punya uang lebih banyak. Jadi [Malaysia] beda-beda tipis dari Singapura jadi hub," tandasnya.