Pasar Terapung salah satu destinasi wisata yang cukup jadi unggulan di Kalsel. (Foto: Istimewa)
Banjar Update

Banjarmasin, Surganya Wisata Kekunoan dan Kekinian

  • Dikenal sebagai pulau seribu sungai, Kota Banjarmasin punya banyak destinasi wisata. Tak heran jika
    kota ini menjadi pilihan liburan yang menyenangkan.

Banjar Update
emylmaulana

emylmaulana

Author

Dikenal sebagai pulau seribu sungai, Kota Banjarmasin punya banyak destinasi wisata. Tak heran jika kota ini menjadi pilihan liburan yang menyenangkan.

Buktinya, kunjungan wisatawan 2019 Kabupaten/Kota Kalimantan Selatan (Kalsel) meningkat 5 persen dari 2018, sebagaimana disitat dalam laman wartaniaga.com (3/2/2020).

Dahnial Kifli, selaku Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan melaporkan bahwa sebanyak 11.152.247 wisatawan Nusantara berkunjung Ke Kabupaten/Kota Kalsel pada 2019. Diikuti wisatawan mancanegara ada sebanyak 4,427 wisatawan.

“Harapan di 2020 ini bisa melebihi target dengan adanya kunjungan wisatawan Lokal, Mancanegara maupun Nusantara karena akan ada festival Budaya Banjar, Budaya Pasar Terapung, dan Tour De Laksado yang bisa mendongkrak pelancong wisatawan berkunjung ke Kalsel,” katanya.

Nah, jika anda berniat ke Banjarmasin, ada beberapa referensi tempat wisata yang menarik buat dikunjungi. Apa saja?

Satu : Pasar Terapung di Lok Baintan
Tak ada yang mengharuskan sebuah pasar berada di daratan. Di Banjarmasin, sebuah pasar masyarakat berada di atas sungai – yang kemudian disebut pasar terapung di salah satu Sungai Martapura. Sumber : befren.com

Di pasar ini, setiap pembeli dan pedagang ada dalam masing-masing perahu sehingga transaksi dilakukan di atas perahu. Bagian serunya adalah setiap aktivitas di atas perahu ini digoyang dengan riak Sungai Martapura. Seru, kan?

Adapun jumlah perahu pedagang yang tersedia adalah 70-100 perahu. Untuk menuju pasar terapung Lok Baintan, wisatawan wajib berangkat sebelum matahari terbit menggunakan perahu kelotok sekitar
40 menit dari Kota Banjarmasin. Pasar terapung ini beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 08.00.

Dua: Museum Wasaka
Jalan-jalan ke Banjarmasin tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Museum Wasaka. Sebuah tempat yang beralamat di Jalan Kampung Kenanga Ulu RT 14, Banjarmasin yang berbentuk rumah
panggung berbahan kayu ulin: Bubungan Tinggi. Katanya, ini adalah rumah tradisional Banjar yang memang sebelum dijadikan museum adalah tempat tinggal warga Datuk Djalal. Rumah ini dibangun pada 1810 sebelum diresmikan menjadi museum pada 10 November 1991 oleh HM Said, Gubernur
Kalimantan Selatan pada masa itu.

Sumber : visitkalsel.com

Ada yang menarik dari nama museum ini. Wasaka merupakan singkatan Waja Sampai Ka Putting, artinya tetap bersemangat dan kuat bagaikan baja dati awal sampai akhir. Punya arti yang positif, bukan?

Wasaka ini adalah pedoman perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Di dalam museum ini banyak disimpan benda bersejarah yang konon digunakan rakyat Kalimantan Selatan untuk melawan penjajahan Belanda. Salah satunya yakni koleksi senjata-senjata modern hingga tradisional rakyat Banjar berupa
senapan angin berbadan kayu. Ada juga koleksi pakaian barajah seperti baju kaus dalam, baju luar, ikat kepala, dan babat.

Selain itu, pengunjung juga dimanjakan dengam pajangan foto-foto para Gubernur Kalimantan Selatan, termasuk foto Gubernur yang masih menjabat saat ini. Bagian tengah museum, ada Lorong sebelah kanan yang memamerkan teks proklamasi pernyataan warga Kalimantan Selatan yang ingin bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada masa dulu.

Tiga : Masjid Sultan Suriansyah
Tempat selanjutnya yang harus dikunjungi jika sedang berada di Banjarmasin adalah Masjid Sultan Suriansyah. Masjid ini adalah masjid tertua yang ada di Kalimantan Selatan. Pasti banyak hal-hal menarik
yang bisa ditemukan di sini.

Sumber: dalunawisata.com

Masjid ini dibangun pada masa Kerajaan Banjar di mana saat itu pemerintahan berada di bawah Sultan Suriansyah (1526-1550). Sultan Suriansyah merupakan Raja Banjar pertama yang menganut agama islam. Usia masjid ini diperkirakan mencapai 500 tahun dan memiliki aksitektur khas Banjar –
berkontruksi panggung dan beratap tumpeng. Memang, beberapa kali masjid ini telah dipugar, tapi nuansa kekunoan masjid masih terjaga, lho.

Daun-daun pintu yang memiliki ukiran peninggalan awal masih dijejerkan di dinding masjid. Meski daun-daun pintu tersebut sudah tidak lagi difungsikan. Kemudian, mimbar kuno yang terbuat dari kayu ulin
juga masih dipertahankan. Menariknya, 200 meter dari letak museum ini terdapat kompleks makam Sultan Suriansyah.

Nah, jika ingin mengunjungi masjid ini, anda bisa mencarinya di Jalan Kuin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Empat: Kampung Batik Sasirangan
Tempat ini adalah surganya kain tradisional khas Banjar. Gimana? Penasaran? Jika anda ke Banjarmasin, jangan lupa mampir ke sini, ya. Kampung batik Sasirangan berada di Komplek Madani/mandiri IV Blok B7
di Jalan Sultan Adam, Banjarmasin.

Sumber : panduanwisata.id

Kain Batik Sasirangan biasanya digunakan masyarakat dalam upacara adat suku Banjar. Sasirangan sendiri berasam dari kata menyirang atau menjelujur.

Sekadar informasi, nama Sasirangan dipakai karena dalam proses pembuatan kain tersebut menjelujur yang diikat dengan tali raffia, lalu dilanjutkan dengan dicelup. Konon, dulunya kain ini dikenal sebagai
kain “batatamba” atau penyembuhan orang sakit dan harus dipesan secara khusus.

Kain Batik Sasirangan ini banyak warna dan motif, lho. Bisa menjadi buah tangan untuk keluarga di rumah. Warna dan motif itu memiliki artinya masing-masing. Sebagai contoh warna hijau yang memiliki arti simbol bahwa pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit lumpuh atau stroke. Warna hitam menandakan pemakainya pemakainya sedang dalam proses mengobati penyakit demam dan kulit gatal-gatal. Seiring perkembangan zaman, kini kain Batik Sasirangan menjelma sebagai buah tangah wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan.

Lima: Menara Pandang

Tempat wisata yang satu ini, wajib anda kunjungin jika sedang di Banjarmasin. Ini adalah ikon baru kota seribu pantai. Menara ini diresmikan pada 2014. Dari menara ini, pengunjung akan dimanjakan pemandangan indah kota dan Sungai Martapura.

Sumber : visitkalsel.com

Tempat ini berada di Jalan Kapten Tendean. Di bagian atas Menara terdapat area terbuka yang menjadi spot favorit pengunjung. Banyak pengunjung yang berswafoto di sini. Biasanya, juga ada permainan tradisional khas Banjar yang diselenggarakan.

Enam: Bekantan
Tak jauh dari lokasi Menara Pandang, ada sebuah tempat yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Namanya adalah Bekantan – yang merupakan hewan khas daerah Kalimantan. Bekantan adalah sebuah patung yang memiliki tinggi 6,5 meter dan berat mencapai 7 ton. Patung ini bentuknya seperti sedang dalam posisi duduk dengan tangan kanan menggaruk bagian kepala, sementara tangan bagian kiri
memegang buah rambai.

Sumber : wisatabanjarmasin

Patung ini mengeluarkan semburan air dari bagian mulut sehingga sangat apik dijadikan latar belakang foto. Jika ingin mendapatkan spot foto yang bagus, datanglah pada sore hari dan menjelang malam tiba. Patung Bekantan akan disoroti lampu warna-warni. Siapa yang tidak akan tergoda untuk mengambil gambar di sana?

Itulah beberapa referensi wisata menarik di Banjarmasin yang bisa anda kunjungi. Ajak keluarga atau teman untuk menemani liburan anda ke Banjarmasin.