QRIS
Ekonomi dan Bisnis

Bank Indonesia: 22.500 Pedagang Kalsel Sudah Gunakan Metode Pembayaran QRIS

  • Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan terus menggencarkan program metode pembayaran digital melalui inovasi QR Code Indonesia Standart (QRIS). Lewat terobosan ini, masyarakat tak lagi direpotkan mengeluarkan uang tunai, cukup memindai kode QR dan pembayaran dinyatakan selesai.

Ekonomi dan Bisnis
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan terus menggencarkan program metode pembayaran digital melalui inovasi QR Code Indonesia Standart (QRIS). Lewat terobosan ini, masyarakat tak lagi direpotkan mengeluarkan uang tunai, cukup memindai kode QR dan pembayaran dinyatakan selesai.

Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel, Amanlison Sembiring, menyebut saat ini sudah ada 22.500 pedagang atau merchant yang menggunakan QRIS. Menurut dia, sektor UMKM yang paling banyak menggunakan inovasi ini.

"Tidak perlu bingung jika aplikasi atau akun uang elektronik yang digunakan tidak sama dengan milik pedagang toko. QR Code QRIS ini bisa dipakai pada aplikasi uang elektronik manapun karena sudah terkoneksi dengan Penyedia Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) termasuk bank," kata Amanlison saat Puncak Pekan QRIS di Atrium Duta Mall Banjarmasin, Sabtu (14/3/2020).

Ia pun terus mendorong UMKM agar menggunakan QRIS karena memiliki potensi memudahkan penjual dan pembeli bertransaksi. Jika ditarget secara nasional ia pun berkata bakal ada 15 juta pedagang yang terintegrasi menggunakan interface ini.

Ditambahkan Amanlison, elektronifikasi menjadi salah satu faktor dalam mendukung peningkatan daya saing perekonomian Kalsel memasuki era ekonomi digital.

Sejumlah dukungan kepada Bank Indonesia juga disampaikan oleh pemangku kebijakan di Kalsel. Ambil contoh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina. Menurut da, penggunaan aplikasi QRIS sejalan dengan perkembangan konsep smart city dan smart governance.

"Penggunaan QRIS ini diharapkan mendorong perekonomian Kalsel, khususnya Banjarmasin terus bertumbuh," kata Ibnu Sina.