
Bantu Siswa Belajar Daring, Masjid di Banjarmasin Beri Layanan Wifi Gratis
STARBANJAR- Berangkat dari kepedulian melihat anak-anak yang kurang mampu untuk mengakses internet, pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin menyediakan WI-FI gratis sebagai penunjang dalam proses belajar secara daring.
Banjar Update
STARBANJAR- Berangkat dari kepedulian melihat anak-anak yang kurang mampu untuk mengakses internet, pengurus Masjid Muhammadiyah Al-Muhajirin menyediakan WI-FI gratis sebagai penunjang dalam proses belajar secara daring.
Ketua Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin, Yuherli, menjelaskan bahwa pemasangan WI-FI gratis ini sudah berlangsung lama dan pemanfaatan hanya untuk jemaah masjid. Tetapi, karena proses belajar mengajar dilakukan secara online maka terbentuklah prakarsa untuk membantu anak-anak yang mengalami kendala.
“Karena ini musim pandemi , kami berinisiatif untuk membantu anak-anak yang mengalami kesulitan kuota dan handphone. Selain itu, masjid kami kebetulan dekat dengan lingkungan yang tidak berkecukupan, karena itu mereka sangat merasakan manfaatnya.” ucap Yuherli pada Sabtu (8/8/2020).
Dia menyampaikan anak-anak mulai berdatangan ke Masjid untuk meakses pembelajaran secara daring ini sejak Selasa (4/8/2020). Tentunya, pembelajaran diawasi oleh pengawas masjid, sehingga anak-anak tidak bisa secara bebas untuk mengakses internet di luar keperluan belajar.
“Kalau main game kami tegur, kalau waktu sholat kami ajak sholat,” tegasnya.
Adapun masjid yang pernah menyambet penghargaan oleh lembaga Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YAMP) sebagai masjid terbaik se Indonesia pada tahun 2019 ini, terus melakukan inovasi untuk memberikan manfaat bagi jemaah masjid.
Salah satunya, Masjid Muhammadiyah Al Muhajirin akan menggandeng mahasiswa atau relawan pengajar untuk membuat program “Gerakan Pembangkit Bangsa” yang rencananya akan dimulai pada Senin (10/8/2020).
Program ini bertujuan untuk membantu anak-anak khususnya yang berada di wilayah Alalak dan HKSN Kota Banjarmasin, dengan menyediakan relawaan pengajar sebagai pendamping belajar secara daring.
“Kami mengutamakan kepada orang yang kurang mampu, yang tidak memiliki handphone kami adakan juga fasilitas itu. Tidak untuk diberikan, tetapi untuk dipinjamkan sementara saat proses belajar mengajar berlangsung. Kami juga harus menyelesaikan runtutan-runtutan jika ingin program ini diresmikan,” jelas Yuherli.
Sementara itu, manfaat adanya keterseduaan Wi-Fi serta penunjang proses belajar lainnya dirasakan oleh Rizka, Siswi SMP AL-Zamzami Kota Banjarmasin. Ia bercerita informasi adanya layanan internet gratis ini didapatkan dari guru pendidiknya.
“Saya merasa senang, karena mengurangi penggunaan kuota internet. Jadi nanti bisa belajar di sini saja jika ada tugas dari sekolah,” tutur Rizka pada Starbanjar.
Adanya pendamping dalam proses pembelajaran juga dinilai penting oleh Rizka. Ia merasa kesulitan jika ada tugas yang susah dipahami sehingga ia perlu berdiskusi kepada pendamping yang bisa membantu untuk menyelesaikan tugas sekolah.
“Terkadang gurunya cukup lambat membalas pesan, jadi tugas yang harus diselesaikan secara cepat terkendala karena ada materi yang kurang dipahami,” keluh Rizka.