Para siswa di Banjarmasin saat berada di sekolah mengikuti tatap muka.
Banjar Update

Banyak Ortu Enggan Anaknya Disuntik, Vaksinasi Pelajar di Banjarmasin Berjalan Lambat

  • Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengatakan izin orang tua menjadi salah satu alasan capaian menjadi rendah.
Banjar Update
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR- Vaksinasi covid-19 untuk kalangan pelajar di Kota Banjarmasin berjalan lambat. Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengatakan izin orang tua menjadi salah satu alasan capaian menjadi rendah.

"Iya izin orang tua. Karena hal itu memang jadi salah satu syaratnya agar siswa bisa bervaksin," kata Totok kepada awak media, baru-baru ini.

Sebagai gambaran, Totok mencontohkan ada beberapa sekolah di kota seribu sungai yang capaian vaksinnya tidak tembus 50 persen.  

"Ada sekolah agak kecil juga seperti laporan dari SMP 20 itu hanya sekitar 46 persen saja. Walaupun beberapa sekolah memang ada yang mencapai 100 persen vaksinasi," ungkapnya.

Totok menegaskan, vaksinasi Covid-19 memang bukanlah syarat utama agar siswa bisa mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah. Namun, ia tetap mengharapkan program ini bisa berjalan baik agar PTM ke depan bisa optimal.

"Kami sih berharap capaian vaksinasi itu mencapai 70 persen. Mudah-mudahan sambil berjalannya waktu pencapaian vaksinasi pada siswa tercapai," kata Totok.

Adapun belajar tatap muka sendiri ditarget bakal dibuka lagi pada 20 September mendatang. Hal ini dilakukan usai para siswa menyelesaikan ujian semester.

"Posisi Banjarmasin sudah level 3. Maka kita lanjutkan PTM sebagaimana komitmen Pak Wali," kata Totok.

Ia memastikan pelaksanaan PTM akan tetap menerapkan metode sebelumnya yakni secara terbatas dan tentunya menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di lingkungan sekolah.

"Bila ada siswa yang tertular Covid-19, PTM di sekolah yang bersangkutan akan segera dihentikan selama 14 hari ke depan. Dengan catatan, apabila penularan terjadi di lingkungan sekolah," ucapnya.