
Batola Perpanjang PSBB Hingga 12 Hari Mendatang
STARBANJAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke II mulai, Sabtu (30/5/2020) hingga 12 Juni mendatang.
Banjar Update
STARBANJAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Kuala resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap ke II mulai, Sabtu (30/5/2020) hingga 12 Juni mendatang.
Perpanjangan PSBB ditetapkan bupati berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan dan Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan. Langkah itu diambil karena jumlah kasus Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Batola belum juga turun hingga saat ini. Alih-alih curva kasus positif melandai, kasus Covid-19 di kabupaten yang berjuluk Bumi Selidah itu justru kian meningkat per harinya.
“Di kesempatan yang baik ini serta bertempatan pada hari penuh berkah ini kami memutuskan memperpanjang pemberlakuan PSBB,” papar Noormiliyani, Sabtu (30/5/2020).
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel itu menjelaskan, seiring pelaksanaan PSBB Tahap II pihaknya juga melaksanakan sosialisasi New Normal terkait berbagai aktivitas kegiatan baik di sektor usaha, perekonomian, sosial, pendidikan, budaya, keagamaan maupun lainnya.
“PSBB Tahap II ini berbeda dengan Tahap I yang lebih banyak menekankan kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan,” katanya.
Untuk itu Noormiliyani berharap kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan bisa lebih disiplin. Mengingat keberhasilan dari penerapan sangat ditentukan dari kesadaran masyarakat sendiri.
Politisi Golkar ini juga menyinggung tentang perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Batola. Meski saat ini menempati peringkat keempat terbanyak se-Kalsel namun Batola tidak menganggap gagal mengendalikan penyebaran.
Sebaliknya banyaknya kasus terjadi justru menjadi keberhasilan pencegahan. Mengingat hampir sebagian besar pasien terungkap berasal dari hasil tracking yang ditindaklanjuti pelaksanaan rapid test massal maupun perorangan. Dia menambahkan pihaknya mulai 3 – 13 Juni 2020 juga akan melaksanakan rapid test massal.
“Kami telah melakukan rapid test kepada 900 orang dengan hasil 112 reaktif dan 788 non reaktif dan 156 di antaranya juga telah menjalani swab test,” tandas Noormiliyani.