Ssss
Politik

Bawaslu Kalsel Sampaikan Permohonan Maaf atas Kejadian Pemanggilan Jurnalis

  • Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan didatangi puluhan jurnalis pada Senin (2/11/2020). Para wartawan ini berkumpul untuk memberi surat pernyataan sikap atas tindakan pemanggilan jurnalis yang dilakukan Bawaslu Kalsel.

Politik
Ari Arung Purnama

Ari Arung Purnama

Author

STARBANJAR- Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan didatangi puluhan jurnalis pada Senin (2/11/2020). Para wartawan ini berkumpul untuk memberi surat pernyataan sikap atas tindakan pemanggilan jurnalis yang dilakukan Bawaslu Kalsel.

Seperti diketahui sebelumnya, tiga jurnalis dari media Apahabar, Banjarmasin Post, dan Duta TV dimintai klarifikasi oleh Bawaslu Kalsel karena konten mereka bertaut dengan laporan dugaan pelanggaran pilkada salah satu paslon. 

"Harusnya pemanggilan ini tidak terhadap personal wartawan, tapi kepada medianya," tegas Didi Gunawan Sanusi sebagai perwakilan dari jurnalis yang datang.

Pimpinan redaksi jejakrekam.com ini juga mengungkap bahwa hal ini sudah terjadi 2 kali. Pertama di KPU Kota Banjarmasin berita tentang ASN. Kemudian di Bawaslu Kalsel tentang pemberitaan dana 100 ribu yang dibagikan pemprov bulan Mei lalu.

Terkait hal tersebut, Kordiv SDM Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan meminta maaf atas insiden pemanggilan jurnalis secara personal. Dia menjelaskan kronologi pemanggilan wartawan ini dikarenakan laporan yang masuk dari pelapor menyitasi berita yang dimuat Roby, jurnalis apahabar.com.

"Dalam yang dilaporkan itu ada perbedaan dengan konten yang ada di website, oleh karena itu kami memanggil dengan maksud untuk memberikan keterangan. Namun saya baru ketahui dalam surat itu mereka dimintai klarifikasi," jabar Iwan.

“Padahal maksud saya itu dimintai keterangan saja bukan klarifikasi. Saya tidak ingin menciptakan kesan bahwa mereka menjadi saksi,” lanjutnya.

Namun nasi sudah menjadi bubur. Hal tersebut sudah terjadi dan pihak Bawaslu menyadari hal tersebut. Iwan setuju untuk memenuhi tuntutan jurnalis untuk membalas surat pernyataan sikap mereka secara tertulis dan membuka ruang dialog.