
BBM di AS Turun, Indonesia Malah Akan Naikkan Harga BBM
- STARBANJAR - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiratkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Indonesia akan segera naik dalam waktu dekat.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyiratkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Indonesia akan segera naik dalam waktu dekat.
Sri Mulyani beralasan jika tidak dinaikkan akan memberatkan APBN karena harus menambah anggaran BBM bersubsidi mengikuti harga pasar minyak dunia.
Namun kondisi ini justru berbalik di Amerika Serikat, harga BBM disana justru mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir.
Data dari American Automobile Association (AAA) memperlihatkan untuk harga rata-rata nasional satu galon (3,7 liter) bensin reguler PON 87 berada di harga US$3,89 atau sekitar Rp 57.572 per galon (kurs Rp 14.800). Padahal pada bulan sebelumnya harga bensin negeri paman sam masih berada di US$4,38 atau sekitar Rp 64.824 per galon.
Meskipun harga ini tergolong masih tinggi atau beda 73 sen dari tahun lalu, penurunan BBM ini sangat signifikan. Jika dibandingkan dua bulan lalu per 14 Juni 2022 bensin di AS mencapai rekor tertinggi US$5,02 atau sekitar Rp 74.296 per galon.
Sekedar informasi, PON atau pump octane number merupakan patokan kualitas BBM yang digunakan di AS.
Kondisi di Indonesia justru berbanding terbalik, pemerintah telah mengeluarkan sinyal-sinyal kenaikan dengan dalih APBN tak mampu menopang harga BBM subsidi ini.
Bahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa akan ada tambahan dana untuk subsidi Pertalite dan solar sebesar Rp 198 triliun jika pemerintah tidak menaikkan harga BBM dalam waktu dekat.
Sri Mulyani membeberkan data, berdasarkan perhitungan Kementerian ESDM, volume Pertalite diperkirakan akan jebol dari 23 juta kilo liter (KL) menjadi 29 juta KL jika tidak ada kenaikan atau pengendalian konsumsi.
Anggaran subsidi energi sebesar Rp 502,4 triliun disebut tak akan bertahan hingga akhir tahun 2022, jika pemerintah tidak mengatur volume penggunaan. Hingga saat ini pemerintah masih terus berkoordinasi untuk membahas kenaikan BBM ini.