
Berkonsep Modern dan Sehat, Menteri PUPR Puji Rusunawa Teluk Kelayan
- STARBANJAR - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di kawasan Teluk Kelayan, Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan, menjadi salah satu bangunan bertingkat, yang tak hanya berkonsep modern, tetapi juga sehat.
Banjar Update
STARBANJAR - Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di kawasan Teluk Kelayan, Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan, menjadi salah satu bangunan bertingkat, yang tak hanya berkonsep modern, tetapi juga sehat.
Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono tak sungkan untuk memuji bangunan Rusunawa Teluk Kelayan.
Betapa tidak, selain memiliki lahan yang cukup luas dan asri, limbah cair yang berasal dari bangunan tersebut juga langsung dihubungkan dengan perusahaan pengelolaan limbah (PD PAL) milik Pemko Banjarmasin.
Hal ini disampaikan Basoeki, saat mengunjungi kawasan Rusun tersebut bersama Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Rabu (20/10/2021).
“Program PUPR ini terintegrasi dengan Cipta Karya serta Pemko Banjarmasin, tujuannya untuk mengubah kawasan ini agar tidak kumuh. Jadi ini kolaborasi yang sangat bagus sekali dengan Pak walikota untuk menata kawasan,” ujar Basuki.
Pembangunan kawasan Rusunawa seluas 10 hektar dengan total biaya sekira Rp 60 miliar lebih itu, direncanakan selesai pada tanggal 10 Desember nanti.
Selain mengubah kawasan tersebut lepas dari kekumuhan, program lain yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah memperbaiki rumah warga, melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Rumah-rumah yang kita perbaiki ada 36 buah dari total 157 buah yang akan diperbaiki dengan program BSPS, termasuk jalan lingkungan. Jadi 10 Desember insya Allah ini akan selesai,” ucap Basuki.
Untuk diketahui, program BSPS merupakan sebuah kegiatan pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat berpenghasilan rendah, agar dapat mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya, beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya.
“Mudah-mudahan ini bisa diselesaikan segera 10 Desember mendatang. Memang ada yang belum selesai dan beliau (menteri) minta untuk diadedendum, Kata kuncinya, sekali PUPR masuk, harus selesai kumuh kemudian harus bagus,” kata Ibnu Sina.
Dikatakan pemimpin kota seribu sungai ini, selain kawasan Teluk Kelayan, Pemko Banjarmasin juga memiliki program rehabilitasi kawasan yang berseberangan dengan Rusunawa Teluk Kelayan.
Saat ini, koordinasi dengan pihak Kementerian sudah dilakukan, bila disetujui Pemko Banjarmasin akan mencarikan lahan pembangunannya, salah satunya di eks Balai Karantina.
”Kita juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, kalau bisa direlokasi seperti rusun nanti kita carikan lahannya, mungkin di eks karantina bisa dua tower dibangun,” tutup Ibnu Sina.