
Bertambah 70, Positif Covid-19 Di Kalsel Mendekati Angka 1.900 Kasus
STARBANJAR - Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Kalimantan Selatan terus mengalami peningkatan. Data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kalsel pada Minggu (14/6/2020) sore mencatat, total kasus keseluruhan sebanyak 1.887 kasus.
Banjar Update
STARBANJAR - Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Kalimantan Selatan terus mengalami peningkatan. Data terbaru yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (P2) Covid-19 Kalsel pada Minggu (14/6/2020) sore mencatat, total kasus keseluruhan sebanyak 1.887 kasus.
“Penambahan pasien positif Covid-19 hari ini sebanyak 70 orang,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas P2 Covid-19 Kalsel HM Muslim.
Muslim menjelaskan dari 70 kasus baru yang terkonfirmasi positif, didominasi dari Kota Banjarmasin sebanyak 19 kasus, disusul Kabupaten Balangan sebanyak 12 kasus dan Kota Banjarbaru sebanyak 11 kasus.
"Dari Kabupaten Banjar dan Barito Kuala masing-masing sebanyak 3 kasus, Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 2 kasus dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak satu kasus," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kalsel ini.
Kabar baiknya angka kesembuhan dari Covid-19 melonjak cukup tajam, secara akumulatif ada 233 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
“Pasien positif Covid-19 yang sembuh hari ini sebanyak 31 orang. Yaitu berasal dari karantina khusus di Gedung Diklat Ambulung Banjarbaru sebanyak 13 orang, dan karantina khusus di eks RSUD H Boejasin Pelaihari sebanyak 14 orang,” ungkap dia.
Selain dalam karantina khusus, kasus positif Covid-19 yang sembuh juga berasal dari beberapa rumah sakit. Yaitu masing-masing satu pasien dari RSUD Ulin Banjarmasin, RSUD Moch Ansari Saleh Banjarmasin, RSD Idaman Banjarbaru, dan RSUD Datu Sanggul Rantau.
Namun jumlah kematian akibat Covid-19 juga bertambah. Sehingga kini tercatat ada 128 kasus kematian akibat Covid-19. “Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia hari ini sebanyak 8 pasien,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini.
Dari 8 kasus kematian, tercatat masing-masing dua kasus dari Kabupaten Tanahlaut, Kabupaten Tabalong, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.