Nasabah beraktifitas di salah satu kantor cabang BFI Finance di Tangerang Selatan, Senin, 29 November 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia.com
Ekonomi dan Bisnis

BFI Finance Berhasil Bukukan Laba Bersih Rp 508,8 Miliar pada Kuartal I-2023

  • STARBANJAR – PT BFI Finance Indonesia Tbk emiten multifinance berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp508,8 miliar atau naik 28,5% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2023.
Ekonomi dan Bisnis
Ahmad Husaini

Ahmad Husaini

Author

STARBANJAR – PT BFI Finance Indonesia Tbk emiten multifinance berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp508,8 miliar atau naik 28,5% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2023. 

Direktur Keuangan, BFI Finance, Sudjono mengatakan, laba bersih per kuartal tersebut merupakan capaian tertinggi perusahaan. Ditelusuri, pertumbuhan tersebut ditopang oleh pendapatan senilai Rp1,6 triliun atau tumbuh 39% yoy di tiga bulan pertama tahun ini. 

Adapun, realisasi pembiayaan baru di periode tersebut juga naik 53,9% yoy menjadi Rp6,3 triliun. 

Sudjono mengatakan, sebagian besar portofolio pembiayaan berdasarkan jenis asetnya masih berasal dari pembiayaan kendaraan roda empat, yakni dengan porsi 67,5%. 

"Dengan nilai piutang yang dikelola atau managed receivables sebesar Rp 15,2 triliun dari total Rp 22,5 triliun,” kata Sudjono dalam keterangan resmi, dilansir Kamis 27 April 2023. 

Komposisi piutang yang dikelola terbesar lainnya selain pembiayaan kendaraan roda empat adalah pembiayaan alat berat dan mesin sekitar 12,8%, pembiayaan roda dua sekitar 12,5% dan sisanya merupakan pembiayaan properti, pembiayaan berbasis syariah, serta pembiayaan dari anak usaha yang berkontribusi sebesar 7,2% terhadap piutang yang dikelola perusahaan. 

Di sisi lain, emiten bersandi saham BFIN ini mencatat biaya operasional perusahaan tercatat Rpqudv1 triliun. Itu berarti ada kenaikan sekitar 46,8% jika dibandingkan dari periode yang sama tahun lalu. 

“Ini sejalan dengan peningkatan kegiatan operasional perusahaan guna mendukung pertumbuhan piutang selama satu tahun terakhir,” imbuh Sudjono. 

Sementara itu, per 31 Maret 2023, rasio pembiayaan bermasalah (NPF) dari BFI Finance masih di bawah posisi 1%, yakni level bruto 1,06% dan neto 0,43% dengan cakupan penyisihan 3,8 kali. 

Asetnya pun mengalami peningkatan sebesar 46,5% secara yoy menjadi Rp 24 triliun. Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun, total aset naik 9,3%.