
Bisnis E-Commerce Tumbuh di Tengah Covid-19, Pos Indonesia Ketiban Cuan
STARBANJAR - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, sektor ekspedisi ketiban cuan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menyebabkan kebiasaan berbelanja pun berubah menjadi pemesanan lewat aplikasi.
Ekonomi dan Bisnis
STARBANJAR - Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19, sektor ekspedisi ketiban cuan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menyebabkan kebiasaan berbelanja pun berubah menjadi pemesanan lewat aplikasi.
PT Pos Indonesia membukukan kenaikan nilai pengiriman dari online shop (Olshop) makanan cepat saji di berbagai e-commerce sebanyak 58% dengan peningkatan pengiriman produk tumbuh 42%.
“Dulu pengiriman banyak untuk barang di sektor kosmetik, fashion, sekarang jsutru pangan,” kata Direktur Komersial PT Pos Indonesia, Charles Sitorus dalam diskusi virtual, Selasa, (14/7/2020).
Dia mengatakan pertumbuhan jumlah pengiriman barang untuk distribusi dalam kota sebanyak 34% secara keseluruhan.
Tidak hanya soal dampak Covid-19, kenaikan pengiriman barang Pos Indonesia juga disumbang oleh kemudahan layanan dalam mengakses jasa pengiriman.
Aplikasi digital QPosinAja yang menawarkan kemudahan untuk pengguna dimana mereka dapat melakukan input data pengiriman secara mandiri dan melakukan permintaan penjemputan barang ke lokasi pengiriman.
“Di samping itu, pengguna juga dapat melakukan tracking dan cek tarif di aplikasi ini,” tulis Pos Indonesia dalam laman resminya.
Dari segi pembayaran, Pos Indonesia juga memiliki fitur cash on delivery (COD) yang memudahkan pembayaran konsumen untuk bayar di tempat.
Aplikasi ini dapat digunakan oleh para pelaku usaha maupun pelanggan yang hendak melakukan transaksi pengiriman barang. Pelanggan juga bisa memasukkan data pengiriman dan meminta penjemputan kiriman di lokasi yang ditentukan.