
BPS Banjarmasin: ASN Wajib Mengisi Sensus Online 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pendampingan kepada ASN di lingkup Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin ihwal pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara online.
Banjar Update
Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pendampingan kepada ASN di lingkup Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin ihwal pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara online.
Lewat program ini, para ASN didorong aktif serta ikut mengkampanyekan kegiatan sensus.
Pendampingan dilakukan Kasi Statistik Sosial BPS Kota Banjarmasin, Sigit Purnomo di Ruang Kalpataru, Perkantoran Pemko Banjarmasin, pada Selasa (10/3/2020). Menurut dia, seluruh ASN sudah semestinya berpartisipasi mengisi sensus.
"Mengingat Kemenpan-RB juga mengeluarkan surat keputusan semua ASN wajib berpartisipasi untuk mengisi sensus penduduk secara online," kata dia.
Adapun secara keseluruhan Sigit merinci seluruh warga Kota Banjarmasin ditarget bisa mengisi sensus online dengan persentase 20 persen. Jika ASN juga aktif terlibat mengkampanyekan program ini, maka diharapkan target tersebut bisa terlampaui.
Sebelumnya diwartakan, Kepala BPS Kalsel, Diah Utami, menjelaskan masyarakat bisa mengakses sensus online ini melalui laman sensus.bps.go.id. Cukup menyediakan nomor induk kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK), warga sudah bisa berpartisipasi ajang SP 2020.
"Untuk yang sistem online, sensus dimulai sejak 15 Februari sampai 31 Maret 2019 nanti. Tinggal diakses ke laman itu," jelas Diah saat menggelar konferensi pers di kediaman Gubernur Kalsel.
Kendati demikian, pihaknya juga tetap menggelar sensus secara door-to-door bagi warga yang tak tersentuh fasilitas internet. Diah menyadari masih banyak penduduk Kalimantan Selatan yang tak mengenyam teknologi, khususnya di daerah pelosok.
"Sensus lapangannya akan dimulai sekitar Juli 2020. Ada sekitar 6320 petugas sensus yang diturunkan. Jadi kita pake dua metode dalam SP kali ini," ujarnya.
Dia menaruh harapan warga bisa aktif terlibat dalam menyukseskan SP 2020. Sebab, data dari warga diperlukan untuk menentukan arah kebijakan Kalimantan Selatan ke depan.