Banjar Update
23 Januari, 2024 11:13 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan kembali terjadi. Kali ini PHK menimpa para karyawan Xendit, di mana Xendit adalah salah satu startup yang bergerak di bidang fintech.
Alasan Xendit melakukan PHK untuk memaksimalkan ketahanan jangka panjang perusahaan dan mendukung fokusnya pada peningkatan profitabilitas.
Managing Director Xendit Indonesia Mikiko Steven tak menyebut berapa banyak karyawan yang terdampak pada PHK kali ini. Xendit mengaku, proses ini sulit dilakukan. Namun perusahaan merasa perlu untuk menyelaraskan sumber daya dengan strategi bisnis, mengoptimalkan efisiensi tim, dan memastikan bahwa perusahaan berada pada posisi terbaik untuk mengejar peluang pertumbuhan baru.
"Kami berterima kasih kepada semua anggota tim kami atas kontribusi mereka terhadap kesuksesan dan pertumbuhan kami sepanjang perjalanan kami," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, 22 Januari 2024.
Lebih lanjut Mikkiko mengatakan, bahwa penyeimbangan organisasi dan tenaga kerja ini tidak akan berdampak pada komitmen kami untuk memberdayakan klien dan membangun solusi fintech yang inovatif.
PHK Karyawan yang dilakukan Xendit kali ini bukan yang pertama terjadi, sebelumnya pada tahun 2022 aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan.
Chief Operating Officer, Xendit, Tessa Wijaya mengungkapkan, kebijakan ini merupakan respons situasi makro ekonomi yang tidak menentu saat ini. Menurutnya, melakukan rightsizing tim adalah sebuah keputusan yang sangat sulit namun tetap harus diambil untuk optimalisasi posisi kami dijangka pendek maupun jangka panjang untuk perkembangan perusahaan.
“Sekitar 5% dari tim kami di Indonesia dan di Filipina terkena dampak dari keputusan ini,” kata Tessa dalam keterangan resmi, Selasa 4 Oktober 2022.
Adapun Xendit adalah perusahaan teknologi finansial yang menyediakan solusi pembayaran dan menyederhanakan proses pembayaran untuk bisnis di Indonesia, Filipina, dan Asia Tenggara, mulai dari UMKM, startup, e-commerce hingga perusahaan besar.
Xendit memungkinkan bisnis untuk menerima pembayaran, menjalankan marketplace dan banyak lagi, melalui platform integrasi yang mudah dan didukung oleh layanan pelanggan selama 24 jam. Di tengah lanskap pembayaran yang terfragmentasi di Asia Tenggara, Xendit memungkinkan bisnis untuk menerima pembayaran dari debit langsung, rekening virtual, kartu kredit dan debit, eWallet, QRIS, gerai ritel, dan cicilan online.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 23 Jan 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 23 Jan 2024
Bagikan
Banjar Update
9 jam yang lalu