Nasional
08 Februari, 2024 06:00 WIB
Penulis:Redaksi Starbanjar
STARBANJAR - Menurut laporan Bank Indonesia (BI), cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai US$145,1 miliar, turun dibandingkan akhir Desember 2023 US$146,4 miliar.
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, penurunan posisi cadangan devisa pada periode tersebut dipengaruhi oleh jatuh tempo pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ungkap Erwin dalam keterangan resmi, pada Rabu, 7 Februari 2024.
Erwin melanjutkan Bank Indonesia menilai meskipun terjadi penurunan, cadangan devisa yang tersedia tetap cukup untuk mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam negeri.
Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa diperkirakan akan tetap memadai. Keyakinan ini didasarkan pada stabilitas yang terjaga serta prospek ekonomi yang positif.
Bank Indonesia juga percaya bahwa sinergi respons dari kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia dan Pemerintah akan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Pada akhir Desember 2023, cadangan devisa Indonesia mencapai US$146,4 miliar, mengalami peningkatan dari posisi sebelumnya pada akhir November 2023 yang mencapai US$138,1 miliar.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 08 Feb 2024
Bagikan