Banjar Update
15 Februari, 2024 10:04 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Memiliki pekerjaan adalah salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, menjadi pencari kerja atau job seeker tentu harus cermat. Salah satunya dengan mengetahui ciri-ciri lowongan palsu alias bodong yang masih marak bermunculan.
Lowongan kerja bodong tentunya sangat merugikan bagi berbagai pihak, terutama untuk para pencari pekerjaan itu sendiri, apalagi jika mereka sampai harus mengeluarkan biaya saat mendaftar.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah 5 ciri lowongan kerja bodong yang wajib diketahui.
Salah satu ciri yang kerap ditemui pada lowongan kerja palsu adalah prosedur lamaran yang terkesan buru-buru. Misalnya, saat pelamar baru saja memasukkan lamaran, panggilan untuk wawancara datang dalam selisih waktu yang sangat singkat.
Ciri lain dari lowongan kerja palsu adalah informasi yang didistribusikan melalui website yang tidak berbayar alias gratis dan terkadang dirancang untuk menyerupai perusahaan yang benar-benar ada.
Biasanya, situs lowongan kerja palsu menggunakan nama domain yang meniru perusahaan resmi atau menggunakan tanda hubung atau tanda-tanda yang tidak lazim.
Saat ada informasi lowongan kerja yang menawarkan pekerjaan mudah namun memberikan gaji yang fantastis, maka informasi tersebut patut dicurigai.
Penyedia lowongan kerja palsu tentunya tidak segan-segan menawarkan gaji yang tinggi bahkan sampai tidak masuk akal untuk memancing banyak korban.
Pencari kerja sebaiknya selalu mencari informasi perusahaan terkait saat memperoleh lowongan pekerjaan, apalagi jika nama perusahaannya terdengar asing.
Biasanya, saat pencari kerja mengetikkan nama perusahaan yang dicatutkan dalam lowongan kerja palsu, akan muncul peninjauan dari orang-orang lain yang sudah menjadi korban sebelumnya. Dari sanalah pencari kerja bisa mengetahui kredibilitas lowongan atau perusahaan.
Ciri yang paling sering ditemui dari lowongan kerja palsu adalah adanya permintaan bayaran kepada pelamar. Pasalnya, bayaran inilah yang dijadikan sebagai keuntungan oleh penyedia lowongan kerja palsu.
Oleh karena itu, ketika menerima lowongan kerja yang mengharuskan untuk membayar, maka pada saat itu jugalah pelamar harus menaruh kecurigaan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Ananda Astri Dianka pada 15 Feb 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 15 Feb 2024
Bagikan
Banjar Update
3 jam yang lalu
Banjar Update
18 jam yang lalu