Sidak Polda masker
Banjar Update

Cek Stok Masker, Polda Kalsel Sidak Gudang Indogrosir dan Indomaret

  • Polda Kalimantan Selatan menggelar inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan ketersediaan masker dan cairan antiseptik di pasaran, pada Jum'at (6/3/2020). Dua tempat yang dibidik polisi dalam sidak kali ini yakni Gudang Indogrosir & Indomaret di Jalan Ahmad Yani Kilometer 12, Kabupaten Banjar. 

Banjar Update
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Polda Kalimantan Selatan menggelar inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan ketersediaan masker dan cairan antiseptik di pasaran, pada Jum'at (6/3/2020). Dua tempat yang dibidik polisi dalam sidak kali ini yakni Gudang Indogrosir & Indomaret di Jalan Ahmad Yani Kilometer 12, Kabupaten Banjar. 

Inspeksi dilakukan polisi untuk merespons fenomena penimbunan masker dan cairan antiseptik yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Maklum, belakangan waktu terakhir masuknya virus Corona ke Indonesia memicu aksi timbun logistik.

Di Kalsel, sidak dilakukan oleh jajaran Direktorat Reserse Narkoba & Direktorat Reserse Kriminal Khusus. Dari hasil inspeksi,ketersediaan masker dan cairan antiseptik di dua tempat masih bisa terbilang aman. 

Di Gudang Indomaret, misalnya, masib tersedia masker jenis multifungsi anti bakteri sebanyak 10.338 pcs dengan harga Rp.1.500/pcs dan masker hijab sebanyak 9.880 pcs, meskipun hand sanitizer/antiseptik mengalami kekosongan.

Sementara itu, di Gudang Indogrosir stok masker jenis Nexcare sebanyak 3563 pcs masih dengan harga Rp.3.100/pcs dan jenis masker hijab sebanyak 51 pcs dengan harga Rp. 3.200/pcs. Untuk hand sanitizer/antiseptic stok yang tersedia sebanyak 4 pcs dengan harga Rp.12.500/pcs.

Diresnarkoba Polda Kalsel, Kombes Pol Iwan Eka Putra, mengatakan inspeksi ini juga akan dilakukan di tempat lain guna memastikan secara penuh ketersediaan dua barang yang dimaksud. Selain itu, sidak juga bertujuan untuk memastikan stok bahan pokok lainnya yang ada di pasaran.

Kepada masyarakat, Iwan mengimbau agar tidak panik berlebihan menanggapi masuknya virus Corona di Indonesia. Apalagi, jika sampai menimbun atau berbelanja logistik berlebihan lantaran ini. 

"Tidak usah panic buying. Waspada memang perlu, tapi jangan sampai berlebihan," tandasnya.