
Cerita Ifadel Taher, Sulap Rumah Adat Banjar jadi Kedai Kopi
- Dinamai Inside Coffee, kedai kopi yang satu ini dibidani oleh Muhammad Ifadel Taher. Ia ingin memberi kesan nostalgic bagi para pengunjung yang nongkrong.
UMKM Story
Di tengah maraknya kedai kopi dengan desain modern, ada satu coffee shop di Kota Banjarmasin yang menawarkan konsep tradisional dengan memakai rumah adat Banjar sebagai wadah kongkow bagi para pengunjungnya. Warkop ini dinamai Inside Coffee.
***
Kedai Kopi yang satu ini dibidani oleh Muhammad Ifadel Taher. Berlokasi di Jalan Keramat Raya, Kecamatan Banjarmasin Timur, ia bercerita bahwa rumah adat ini merupakan kediaman masa kecilnya.
"Bangunan yang kita pakai ini merupakan rumah masa kecil saya. Jadi memang kesan utama yang ingin kami berikan adalah nostalgia," tutur pria yang akrab disapa Adel ini, Senin (17/5/2021).

Buka dari jam 16.00-23.00 WITA membuat pelanggan dapat merasakan nikmatnya ngopi ditengah suasana senja hingga bercakap larut malam.
Varian menu yang ditawarkannya beragam. Untuk minuman ada varian coffee, non-coffee, dan frappe. Harganya dimulai dari 17 ribu saja. Sementara untuk makanan, ada burger yang dimulai dari 30 ribuan. Kemudian mie, nasi, dan snack yang dimulai dari 15 ribuan.
"Kita juga ada menu spesial yakni 24K Golden Burger. Jadi kita bakal beri minuman dan burger yang dilapisi emas asli. Tentunya, emas yang ada aman untuk dikonsumsi. Harganya hanya 100 ribu" jelas Head Barista Inside Coffee, Dani Juliansyah.
Keunikan lain dari Inside Coffee adalah bagaimana mereka menyebut para pelanggan mereka. Dani mengatakan Inside coffee sendiri memiliki slogan yang diambil dari arti kata inside yaitu ”dalam”.
“Slogan dari coffee shop ini diambil dari kata inside yang memiliki maksud menyebut customer orang dalam agar membangun sisi kedekatan ke customer,” tutur Dani.
Salah seorang pelanggan, Yudha, mengaku suka mengunjungi Inside Coffee. Selain karena temannya yang bekerja disini, dia menyukai konsep rumah adat banjar yang diusung Inside Coffee dan tentu, minumannya.
"Tempatnya disini enak, minuman coklatnya juga khas, gak sesuai sama harganya yang murah" tutur Yudha.