Gedung DPRD Banjarbaru
Banjar Update

Cipayung Plus Banjarbaru Beri Tantangan DPRD Kota Banjarbaru

  • Organisasi kemahasiswaan Kelompok Cipayung Plus Kota Banjarbaru mengeluarkan pernyataan resmi terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Kota Banjarbaru.

Banjar Update
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Organisasi kemahasiswaan Kelompok Cipayung Plus Kota Banjarbaru mengeluarkan pernyataan resmi terkait penanganan Virus Corona atau Covid-19 di Kota Banjarbaru.

Kelompok Cipayung Plus terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), serta Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).

Perwakilan Kelompok Cipayung Plus Banjarbaru Syafiq menjelaskan PandemiCovid-19 adalah masalah utama bagi bangsa Indoensia saat ini dan merupakan hal yang sangat urgent untuk segera ditangani demi kesejahteraan rakyatIndonesia khususnya kota banjarbaru sesuai dengan amanat UUD 1945.

"Dengan tingginya ODP di kota Banjarbaru maka aktivitas ekonomi masyarakat kelas menengah ke bawah mengalami penurunan
pendapatan sangat drastis,sebagai contoh tukangojek,pedagang keliling/kaki lima,pekerja lepas harian,buruh serabutan dan lain
sebagainya," sebut Syafiq dalam rilis tertulisnya yang diterima Starbanjar.com, Selasa (7/4/2020).

Dia menyebut Cipayung plus Banjarbaru memberikan tantangan kepada DPRD Banjarbaru untuk mengalihkan anggaran perjalanan dinas, rese, hingga memotong gaji untuk pecegahan Covid-19.

"Karena dengan kondisi saat ini DPRD pun belum bisa melaksanakan kegiatan
tersebut selama Pandemi ini belum berakhir," tegas Syafiq.

Dia mengatakan anggaran itu dialokasikan kepada masyarakat yang secara ekonomi rentan terpengaruh Pandemi Covid-19, khususnya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

"Tantangan ini ditujukan untuk seluruh wakil rakyat DPRD Banjarabru untuk mengetahui sebarapa peduli angoota dewan
terhadap keadaan masyarakat Banjarbaru," pungkas Syafiq.