ilustrasi work from home
Ekonomi dan Bisnis

Covid-19: Seberapa Siap Pengusaha Kalsel Menyambut Instruksi 'Work From Home'?

  • Imbauan Presiden Jokowi yang meminta agar masyarakat  bekerja dari rumah saat pandemi corona atau Covid-19 tidak bisa sepenuhnya bisa diterima para pengusaha.

Ekonomi dan Bisnis
Nurul Khasanah

Nurul Khasanah

Author

Imbauan Presiden Jokowi yang meminta agar masyarakat bekerja dari rumah saat pandemi corona atau Covid-19 tidak bisa sepenuhnya bisa diterima para pengusaha.

Instruksi work from home (WFH) itu dinilai tak realistis pada beberapa bidang pekerjaan.

Menurut sejumlah asosiasi di Kalimantan Selatan, hanya ada beberapa bidang pekerjaan saja yang masih bisa ditoleransi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kalsel, Supriadi, misalnya mencontohkan posisi yang bisa dikerjakan di rumah yakni mereka yang bekerja di bidang administrasi, marketing, HRD, dan keuangan.

"Sementara itu untuk industri manufaktur dan perusahaan yg melibatkan produksi seperti sektor perkayuan, pertambangan dan perkebunan tak mungkin bisa di kerjakan di rumah. Jadi pada prinsipnya hanya sebagian jenis pekerjaan saja bisa dilaksanakan dirumah," ujar Supriadi.

Menurut Supri, jika sektor industri dipaksa untuk meliburkan karyawan, tentu akan ada kemungkinan pekerja yang merugi. Pihak perusahaan juga pasti akan terhambat pada bagian produksi.

"Karena teman-teman pengusaha bisa saja memberlakukan no work no pay," tambah Supriadi.

Lewat momentum ini, Ia pun berharap perusahaan bisa sedikit berbesar hati untuk selalu menjaga keselamatan pekerjanya.

"Bagi perusahaan yg tidak bisa memberlakukan work from house tentu wajib menjaga beberapa ketentuan untuk menghindari para pekerja terkena virus yg sudah mulai menyebar di Indonesia," kata Supriadi.