Ilustrasi mobilitas.
Ekonomi dan Bisnis

Cuti Lebaran 2022, Lonjakan Kasus Covid-19 di Kalsel Jangan Sampai Terulang Lagi

  • Selain dijadikan momentum silaturahmi, cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriah menjadi kesempatan warga Kalimantan Selatan untuk pergi berlibur. Pemerintah lantas meminta pengelola tempat wisata di masing-masing daerah untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan.
Ekonomi dan Bisnis
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR- Selain dijadikan momentum silaturahmi, cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriah menjadi kesempatan warga Kalimantan Selatan untuk pergi berlibur. Pemerintah lantas meminta pengelola tempat wisata di masing-masing daerah untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, M Syarifuddin, bilang penerapan protokol kesehatan menjadi penting untuk mengantisipasi ledakan kasus Covid-19.

Imbauan dari Syarifuddin bukanlah tanpa alasan. Tahun 2021 lalu, anggota Tim Pakar Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Hidayatullah Mutaqqin, sempat menganalisa data Google Covid-19 Community Mobility Reports dan Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan. Mengacu data itu, sejak satu pekan usai lebaran saja jumlah warga yang terpapar Covid-19 melonjak sampai 260 orang.

Tambahan kasus sebanyak dua kali lipat kemudian terjadi usai pekan ke-2 lebaran 2021 lalu. Kala itu, data menunjukkan bahwa 416 masyarakat terpapar Covid-19.

"Kita harapkan protokol kesehatan tetap diutamakan," tegas Syarifuddin dalam siaran resmi Media Center Provinsi Kalsel.

Dia juga meminta agar masyarakat untuk menjalani vaksinasi ke-3 atau booster. Agar kekebalan kelompok menjadi lebih meningkat. "Semoga vaksinasi tahap ketiga juga mengikuti agar kehidupan kita kembali normal dan pariwisata kita hidup kembali sehingga roda perekonomian kembali bergerak sesuai dengan yang diharapkan pemerintah pusat,” pungkas Syarifuddin.