
Dampak Corona, Disdag Kalsel Minta 'Pasar Wadai Ramadan' Pakai Sistem Online
Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan tengah rancang strategi agar pasar wadai Ramadan tetap digelar selama ibadah puasa tahun 2020. Salah satu cara yang paling memungkinkan, yakni, dengan memakai sistem daring atau online.
Ekonomi dan Bisnis
Dinas Perdagangan (Disdag) Kalimantan Selatan tengah rancang strategi agar pasar wadai Ramadan tetap digelar selama ibadah puasa tahun 2020. Salah satu cara yang paling memungkinkan, yakni, dengan memakai sistem daring atau online.
Menurut Kepala Disdag Kalsel, Birhasani, berkaca dari pengalaman penerapan sistem penjulan sembako secara online, pasar Wadai memungkinkan menerapkan sistem serupa.
"Kalau bisa Pasar Wadai bulan Ramadhan yang sudah menjadi tradisi tetap dilaksanakan dengan menggunakan sistem online,” ujar Birhasani, Minggu (12/4/2020).
Cara ini bagi dia merupakan cara yang efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus memberdayakan ojek online maupun ojek pengkolan.
"Jika nanti Pasar Wadai mau seperti itu, disiapkan data penjual kue, jenis kue, dan data tukang ojek yang jadi pengantar pesanan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pembelian online,” sebut dia.
Birhasani menyarankan kepada pemerintah kabupaten dan kota untuk tetap menggelar pasar wadai di bulan Ramadhan, namun dia menggaris bawahi pasar wadai dengan sistem online.
“Dengan adanya penjualan secara online masyarakat sekitar turut membantu pedagang untuk menjadi konsumen utama, tentutnya sistem ini juga turut membantu perekonomian masyarakat,” pungkas Birhasani.