Sss
Banjar Update

Dari Cerita Petugas Medis Saat Aksi Tolak Omnibus Law di Banjarmasin

  • Aksi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang berlangsung di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin juga didukung dengan tim medis mahasiswa lintas kampus.

Banjar Update
Ari Arung Purnama

Ari Arung Purnama

Author

STARBANJAR- Aksi penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang berlangsung di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin juga didukung dengan tim medis mahasiswa lintas kampus.

Mereka sedari awal aksi sudah berada di kawasan eks Hotel A Banjarmasin. Bersiaga jika sewaktu-waktu ada yang cedera.

Naufal Daffa, Koordinator kesehatan dari kampus ULM berbagi cerita tentang usaha mereka merawat peserta aksi.

Datang paling pagi, mereka bermukim dihalaman luar hotel A. Daffa mengatakan mereka sudah mendapat izin dari pengurus gedung tersebut. Dalam mengemban tugas, dia tidak sendiri. Tugasnya menangani khalayak ini dibantu oleh mahasiswa dari 5 perguruan tinggi lainnya.

"Ada Unlam, terus Poliban, kemudian STMIK, lalu UIN dan teman-teman dari UMB" jelas mahasiswa yang juga anggota BEM FK ULM.

Dia bercerita upaya mereka sejak pagi tadi. Banyak peserta aksi yang datang kebanyakan mengeluhkan kelelahan. Daffa beranggapan cuaca panas adalah penyebabnya.

"Belasan yang sudah kita rawat sejak pagi. Kebanyakan lelah waktu aksi. Namun ada juga yang datang dengan luka di dahinya," tutur Daffa.

Dia mengatakan tidak mengetahui penyebab luka tersebut. Terlalu fokus pada mengobati peserta membuatnya tak sempat bertanya. Yang jelas dia sudah melakukan sterilisasi dan membalut luka korban.

"Kita melakukan yang terbaik agar dapat melindungi massa aksi" pungkasnya.