
Demam Berdarah Ancam Warga Kota Banjarmasin, Satu Orang Tercatat Meninggal
Di tengah Pandemi Covid-19, Kota Banjarmasin mendapat ancaman baru berupa kasus demam berdarah (DBD) yang makin hari angkanya kian meningkat.
Banjar Update
BANJARMASIN- Di tengah Pandemi Covid-19, Kota Banjarmasin mendapat ancaman baru berupa kasus demam berdarah (DBD) yang makin hari angkanya kian meningkat.
Mengacu catatan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, sejak Januari hingga April 2020 saja, ada temuan 35 kasus pasien DBD yang tersebar di sejumlah wilayah kota ini.
Bahkan, ada satu kasus dari kawasan Simpang Telawang, Banjarmasin Barat yang meninggal dunia baru-baru tadi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, mengungkap pasien sebelumnya sudah dibawa ke rumah sakit. Namun, kondisinya tak tertolong.
"Di Rumah Sakit Sultan Suriansyah. Memang saat dibawa ke rumah sakit pasien sudah kondisi kritis, hingga tidak tertolong," kata Machli.
Atas kejadian itu, ia pun meminta masyarakat agar jangan lengah dengan bahaya DBD. Kenali ciri-cirinya, lalu datang tim medis setempat untuk penanganan lebih lanjut. Sebab, virus yang datang dari nyamuk Aedes aegypt tersebut jelas sama berbahaya dengan Covid-19.
Dari sisi pencegahan, Machli berkata pihak Pemko Banjarmasin melalui tim dinkes sudah melakukan fogging untuk membasmi sarang nyamuk di tempat-tempat yang terdeteksi jadi titik serangan DBD.
"Sudah kami fogging lokasi yang ada kasus DBD itu, kamiminta masyarakat tetap menjaga hidup sehat, kebersihan dan selalu waspada," tandasnya.