logo
Ekonomi dan Bisnis

Demi Listrik 24 Jam, PLN Kalbagtim Kebut Pembangunan SUTT 150kV Selaru–Sebuku

  • Sistem Kelistrikan di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan saat ini yang hanya disuplai oleh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan waktu operasi selama 12 jam memiliki cadangan daya sebanyak 588 megawatt (MW) dengan jumlah pelanggan sebanyak 1.981.
Ekonomi dan Bisnis
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR- Sistem Kelistrikan di Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan saat ini yang hanya disuplai oleh sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan waktu operasi selama 12 jam memiliki cadangan daya sebanyak 588 megawatt (MW) dengan jumlah pelanggan sebanyak 1.981. 

Saat ini, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP Kalbagtim 4) tengah melaksanakan pembangunan SUTT 150kV Selaru – Sebuku untuk dapat mewujudkan konsumsi listrik yang berkeadilan.

Dengan beroperasinya SUTT 150kV Selaru – Sebuku, nantinya akan membantu PLN dalam penghematan BBM dengan menonaktifkan PLTD dan Pulau Sebuku akan masuk ke dalam sistem interkoneksi, sehingga masyarakat di Pulau Sebuku dapat menikmati listrik selama 24 jam.

"Saat ini PLN UIP Kalbagtim terus berjuang untuk mensukseskan Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Selaru–Sebuku yang nantinya akan berdampak untuk seluruh masyarakat di Kotabaru dan Pulau Sebuku. Progresnya cukup baik," ujar Arie Nugroho Ardianto, Manager Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP Kalbagtim 4).

Progres pembangunan SUTT 150kV Selaru – Sebuku yang membentang sepanjang 74,92 kilometer sirkit (kms) tengah dalam tahap konstruksi, sedangkan untuk kegiatan pengadaan tanah sudah selesai 100 persen. Peningkatan progresnya terus diawasi sehingga tidak terlambat dari perencanaan. Disamping itu pembangunan SUTT 150kV ini juga untuk menyuplai kebutuhan pelanggan tegangan tinggi, PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO) yang membutuhkan listrik 60 MVA sebagai penunjang bisnisnya.

"Kami percaya dengan dukungan masyarakat dan stakeholder terkait, pembangunan SUTT ini dapat selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat Kotabaru. Pembangunan SUTT 150 kV Selaru-Sebuku merupakan bukti keseriusan PLN dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur ketenagalistrikan, serta rasio elektrifikasi, khususnya di Kalsel," tambahnya Arie.

Dengan sistem kelistrikan yang andal diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan industri bisnis di sekitarnya. Sehingga pembangunan dan perekonomian daerah setempat turut meningkat.