Ekonomi dan Bisnis
28 April, 2021 17:15 WIB
Penulis:Redaksi Starbanjar
STARBANJAR– Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga, kode saham: SRTG) hari ini menyetujui pembagian dividen sebanyak-banyaknya Rp 298,43 miliar atau Rp 110 per saham. Sementara itu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar usai RUPST juga menyetujui usulan manajemen Saratoga untuk melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan ratio 1:5.
Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya menjelaskan konsistensi Saratoga untuk membagikan dividen kepada pemegang saham merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk terus memberikan nilai tambah yang optimal. Hal ini menggambarkan bahwa strategi investasi Saratoga berada di jalur yang tepat.
“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan pemegang saham yang telah memungkinkan perseroan untuk mengeksekusi setiap rencana investasi. Kami yakin bahwa keputusan pembagian dividen dan stock split ini akan menjadikan Saratoga semakin menarik sebagai partner investasi di pasar modal Indonesia,” jelas Michael usai RUPST dan RUPSLB yang dilakukan secara online di Jakarta, Rabu (28/4).
Michael mengungkapkan, pandemi COVID-19 yang terjadi sejak awal tahun 2020 telah menimbulkan banyak ketidakpastian dan menurunnya aktivitas ekonomi secara global dan nasional. Namun, dalam situasi yang sangat dinamis dan menantang tersebut, Saratoga berhasil menjaga momentum pertumbuhan portofolio investasi secara positif. Hal tersebut tercermin dari nilai aset bersih (net asset value/NAV) perseroan yang tumbuh hingga 39% menjadi Rp 31,70 triliun.
“Selama pandemi fokus dari strategi kami adalah mempertahankan ketahanan operasional, baik pada perusahaan induk maupun seluruh perusahaan portofolio investasi. Dengan tetap mengutamakan prinsip prudent (kehati–hatian) dalam mengelola semua risiko dan konsisten menerapkan strategi diversifikasi, kami bersyukur target ketahanan operasional dapat dicapai dengan baik,” ungkapnya.
Pada tahun 2020 nilai investasi Saratoga di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 120% menjadi Rp 10,18 triliun dan nilai investasi di PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tumbuh 56% menjadi Rp 12,64 triliun. Saratoga juga berhasil membukukan pendapatan dividen di tahun 2020 sebesar Rp 750 milliar, yang sebagian besar dikontribusikan oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp 215 miliar, PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) Rp 214 miliar, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sebesar Rp 210 miliar dan PT Provident Agro Tbk (PALM) sebesar Rp 105 miliar.
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19, Saratoga akan terus mengoptimalkan investasi di lini bisnis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat. Perseroan juga akan mendorong portofolio investasi untuk menjalankan ekspansi bisnis agar mampu menjangkau lebih banyak pasar dan menjadi solusi masyarakat.
Devin menunjukkan ekspansi PT Famon Awal Bros Sedaya (Primaya Hospital) yang terus memberikan layanan medis terbaik di berbagai daerah di Indonesia. Semester I ini Primaya Hospital akan meluncurkan 4 rumah sakit baru untuk melengkapi 9 rumah sakit yang telah beroperasi hingga akhir tahun 2020. Untuk mendukung percepatan digitalisasi di Indonesia, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga terus memperkuat infrastruktur telekomunikasinya. Diantaranya adalah mengakuisisi 3.000 menara dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST)
Untuk mendukung ekspansi portofolio investasinya, Devin melanjutkan, Saratoga juga konsisten melakukan aksi korporasi dan melakukan peningkatan investasi. Seperti di Mulia Bosco Logistik kepemilikan saham perseroan bertambah dari 7,5% menjadi 23,7%. Saratoga juga telah menambah kepemilikan saham perseroan di MPMX sebanyak 4,34 % di bulan ini.
“RUPSLB hari ini selain stock split, pemegang saham juga menyetujui rencana buyback saham perseroan sebanyak-banyak 25 juta saham atau 0,92% dari saham di setor. Berbagai aksi korporasi ini merupakan komitmen Saratoga untuk mengoptimalkan setiap peluang ditengah tantangan bisnis yang masih akan sangat dinamis,” kata Devin.
Bagikan
Ekonomi dan Bisnis
2 bulan yang lalu
Ekonomi dan Bisnis
3 bulan yang lalu
Ekonomi dan Bisnis
4 bulan yang lalu