Dibanderol Rp 40 Ribu, Bandara Syamsuddin Noor Hadirkan Layanan Deteksi Covid-19 GeNose

23 April, 2021 03:38 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

1613406269448.jpeg
Ilustrasi layanan GeNose. Layanan ini kini bisa digunakan oleh para penumpang pesawat di Bandara Syamsuddin Noor. Source: TrenAsia undefined

STARBANJAR- Otoritas Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru meresmikan fasilitas alat deteksi Virus Corona teranyar bernama GeNose C-19, pada Kamis (22/4/2021).

GeNose C-19 menambah satu lagi daftar layanan deteksi Covid-19 bagi para penumpang pesawat yang ingin bepergian ke luar daerah. Sebelumnya, ada tes PCR dan rapid test antigen yang wajib dilakoni warga sebagai syarat terbang.

"Tapi ini (GeNose) sebagai salah satu opsi saja. Kami menghadirkan GeNose C19 bukan sebagai pengganti jenis tes. Namun sebagai alternatif," kata General Manager Bandara Internasional Syamsuddin Noor, Amiruddin Florensius.

Lewat GeNose C-19, para penumpang nantinya diberikan kantong khusus dan diminta mengembuskan nafas ke dalam alat tersebut. Udara yang keluar nantinya bakal melalui proses screening otomatis dari mesin GeNose. Ini untuk memastikan apakah seseorang terpapar Corona atau sebaliknya.

Amiruddin menjelaskan, layanan ini dibuka sejak pukul 08.00 hingga 12.00 Wita. Adapun ongkosnya dibanderol lebih murah ketimbang tes lainnya, yakni, Rp 40 ribu.

Kendati demikian, ia tetap mengimbau agar para penumpang tak hanya mengandalkan GeNose C-19 karena alatnya yang terbatas. Dalam sehari pihak bandara menyediakan 300 kantong untuk para penumpang.

Alat GeNose C-19 sendiri digagas oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Saat ini, izin edar alat deteksi sudah disetujui oleh Kementerian Kesehatan RI.