Dipenjara karena Berita, Petisi Pembebasan Diananta Tembus 10 Ribu Tanda Tangan
Sokongan moral terhadap gerakan pembebasan Eks Pemimpin Redaksi Banjarhits, Diananta Putra Sumedi terus mengalir deras dari berbagai kalangan. Lewat petisi yang dikeluarkan change.org saja, sampai hari ini sudah ada 10.600 orang yang menandatangani dukungan untuk Nanta.
Banjar Update
STARBANJAR- Sokongan moral terhadap gerakan pembebasan Eks Pemimpin Redaksi Banjarhits, Diananta Putra Sumedi terus mengalir deras dari berbagai kalangan. Lewat petisi yang dikeluarkan change.org saja, sampai hari ini sudah ada 10.600 orang yang menandatangani dukungan untuk Nanta.
Petisi ini dibuat oleh istri Diananta, Wahyu Widyaningsih, pada Jum'at (29/5/2020) atau sekitar satu pekan lalu. Perempuan yang tinggal di Banyuwangi ini meminta dukungan kepada publik agar ikut bersolidaritas terhadap Nanta.
"Harapan saya sebagai istri, saya ingin mas Nanta bebas murni," ujar Wahyu dalam laman petisi tersebut.
Sebagaimana diketahui, Nanta ditahan sejak 4 Mei 2020 di Rutan Polda Kalsel lalu diboyong ke Polres Kotabaru pada 22 Mei 2020. Ia tersangkut kasus berita konflik lahan masyarakat adat dengan korporasi besari di Kotabaru yang ditulisnya di banjarhits.id, tempat ia bekerja selama ini menjadi pemimpin redaksi.
Nanta disangkakan menyebar kebencian suku lewat produk berita. Ia terjerat UU ITE dalam perkara ini.
“Dari awal dia dapat panggilan terkait kasus ini, dia bilang apa adanya. Waktu itu dia pulang sekitar bulan Maret 2020, dia sempat menceritakan apa yang terjadi," kenangnya.
Wahyu memang menyadari semua pekerjaa ada resikonya, apalagi Nanta seorang jurnalis. Kendati begitu, ia tetap yakin kalau suaminya tak bersalah.
"Kalau suami saya tidak benar, otomatis tidak banyak yang mendukungnya," kata Wahyu.
"Saya berharap Pak Jokowi, pak Jaksa Agung, dan Majelis Hakim membebaskan suami saya, karena suami saya membantu masyarakat kecil dan tak ada maksud untuk memicu kebencian," tandasnya.