Ditiru Prabowo, Negara-negara Ini Juga Punya Program Makan Siang Gratis

20 Februari, 2024 12:20 WIB

Penulis:Redaksi Starbanjar

Makanan
Makanan

STARBANJAR - Calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mengusung program makan siang gratis sebagai 8 Program Hasil Cepat Terbaik. Program ini diperkirakan akan menelan anggaran hingga Rp400 triliun.

Program ini akan menyasar 82 juta jiwa untuk anak sekolah, balita hingga ibu hamil. Ternyata Program makan siang gratis untuk anak-anak ini bukan yang pertama di dunia. Beberapa negara maju dan berkembang sudah menerapkannya. 

Berikut daftar negara yang sudah menerapkannya melansir Sustainweb, Selasa 20 Februari 2024:

1. Finlandia

Tak hanya Indonesia, ternyata Finlandia juga mengadakan program serupa pada tahun 1943. Sehingga 80 tahun kemudian dan lebih dari 900.000 siswa masih menikmati makanan sekolah gratis setiap hari di Finlandia baik di sekolah dasar maupun menengah.

Ketika pertama kali diluncurkan, makanan disumbangkan oleh petani setempat dan anak-anak harus membawa sendiri makanan yang mereka tanam atau hasilkan dari rumah untuk digunakan dalam bubur dan sup. Menu telah berkembang sejak saat itu, dengan beberapa menu favorit termasuk bakso dan kentang tumbuk serta pancake bayam.

2. India

Sejak tahun 1995, program makan siang di India dilakukan dengan menyasar sebanyak 125 juta anak berusia 6-14 tahun. Dengan biaya sebesar US$2,8 miliar atau setara dengan Rp43,8 triliun. Dari pemerintah, program ini memastikan bahwa setiap anak dapat mengakses makanan hangat tanpa perlu bertanya.

Program makanan sekolah terbesar untuk semua skema di dunia, dan bertujuan untuk mengurangi kelaparan anak, meningkatkan partisipasi sekolah dan kehadiran di sekolah.

3. Brazil

Brazil juga menyediakan program makan siang gratis bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah sejak tahun 1940-an. Namun pada tahun 2009 mereka memperluas program tersebut untuk memenuhi kebutuhan semua anak, yang totalnya ada sekitar 40 juta anak.

4. Estonia

Semua anak sekolah dasar dan menengah di negara ini telah menerima makanan sekolah gratis sejak tahun 2002. Pemerintah Estonia memastikan setiap anak di sekolah negeri menerima satu makanan hangat sehari. Estonia juga menjalankan program buah, sayur, dan susu gratis di sekolah.

5. Amerika Serikat

Selama pandemi COVID-19, sekolah-sekolah di seluruh AS menyediakan makanan sekolah gratis kepada semua siswanya. Hal ini untuk memastikan setiap anak dapat makanan yang mereka butuhkan. Kini dukungan nasional telah berakhir tetapi beberapa negara bagian terus menyediakan makanan di seluruh negara bagian untuk semua siswa.

Ini dilakukan di New York City, Vermont, Nevada, California, Maine dan Colorado. Sementara negara bagian lainnya telah meningkatkan penawaran mereka sehingga lebih banyak anak yang dapat memperoleh manfaat program tersebut.

6. Swedia

Swedia bergabung dengan negara tetangganya di Skandinavia dalam menyajikan 260 juta makanan hangat per tahun untuk siswa berusia 7-16 tahun. Sebagian besar anak berusia 16-19 tahun.

Anak-anak, dari keluarga dengan pendapatan terendah yang menerima makanan sekolah gratis selama sembilan tahun, meningkatkan pendapatan seumur hidup mereka sebesar 6%. Sehingga menghasilkan rasio manfaat terhadap biaya sebesar 7:1.

7. Inggris

Baik Skotlandia dan Wales memimpin program ini di Inggris. Skotlandia menyediakan makanan sekolah gratis untuk semua siswa usia dasar di p1-p5 dan ini akan diperluas hingga p6-7 di tahun-tahun mendatang.

Sementara di Wales telah berkomitmen untuk memperkenalkan makanan pokok universal selama tiga tahun ke depan. London juga bergabung dengan kelompok elit ini dengan Walikota London yang meminta pendanaan untuk semua makanan utama di seluruh London untuk tahun ajaran 2023 hingga 2024.

Sementara di Inggris, siswa berusia 3-7 tahun menerima makanan sekolah gratis secara universal. Namun dipindahkan ke sistem yang sudah teruji kemampuannya mulai tahun ke-3.

8. Negara-negara di Afrika

Negara-negara Afrika juga secara aktif berupaya untuk melakukan program serupa, seperti Benin dan Kenya yang sama-sama berkomitmen terhadap visi jangka panjang penyediaan makanan gratis di sekolah.

Sementara di Rwanda telah meningkatkan cakupan penyediaan makanan sekolah dari 660.000 menjadi 3,8 juta di sekolah dasar dan menengah. Pendanaan untuk perluasan makanan sekolah sebagian besar diambil dari anggaran dalam negeri.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 20 Feb 2024