
Dorong Pengembangan Kesenian Islami, Batola Helat Muharram Festival
- STARBANJAR – Dinas Kepemudaan, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Barito Kuala menggelar festival Muharram 1443 H.
Banjar Update
STARBANJAR – Dinas Kepemudaan, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kabupaten Barito Kuala menggelar festival Muharram 1443 H. Kegiatan ini dibuka langsung Bupati Batola Noormiliyani AS, di Gedung Serba Guna Marabahan, Senin (06/09/2021).
Kendati dengan pengunjung terbatas, pembukaan Muharram Festival 1443 H kali ini menyuguhkan sejumlah penampilan cukup memukau di antaranya menampilkan eksebisi Grup Emirat Gambus Arabian Alalak dan hanoman hadrah dari Grup Al-Fata dari Sungai Batang Ilir, Martapura, Kabupaten Banjar serta lainnya.
Sebelum acara berlangsung, Bupati Batola Hj Noormiliyani AS yang didampingi seluruh anggota forkopimda saat tiba di Gedung Serba Guna disambut pengalungan selendang bermotif sasirangan khas Batola. Selanjutnya rombongan diantar memasuki gedung diiringi tarian sinoman hadrah.
Plt Kadisporbudpar Batola Wahyudie mengatakan, Muharram Festival kali ini memperlombakan sinoman hadrah, maulid habsyi, serta fashion muslimah yang berasal dari kecamatan-kecamatan yang ada di Batola.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian memperingati tahun baru Islam 1443 Hijriyah berupa pembinaan kreativitas grup-grup seni yang bernuansa islami,” papar Wahyudie.
Dia mengutarakan, tujuan festival selain untuk mengetahui perkembangan kesenian islami baik tradisi maupun yang bersifat modern juga untuk meningkatkan kualitas, pengetahuan, wawasan, dan apresiasi budaya antar pelaku seni, pemerhati, maupun masyarakat.
Sementara itu, Bupati Batola Noormiliyani mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan. Ia mengatakan, Pemkab Batola sangat mendorong segala kegiatan positif bernuansa keagamaan demi mendukung tumbuh kembangnya generasi-generasi yang mencintai agama dan memiliki akhlakul karimah.
Kendati demikian, Noormiliyani mengakui akibat pandemi Covid-19 terjadi hambatan terhadap seluruh aktivitas pemerintahan maupun masyarakat termasuk kegiatan keagamaan.
Mantan Ketua DPRD Provinsi Kalsel ini mengutarakan, terdapat beberapa kegiatan bernuansa islami seperti festival habsyi, festival hadrah, rebana, lomba jukung hias, lomba da’i anak-anak, remaja, dan dewasa, lomba busana muslim bekerjasama dengan beberapa design nasional, namun karena pandemi akhirnya terpaksa ditiadakan.
“Bulan Muharram merupakan bulan yang sangat berarti bagi masyarakat muslim lebih khusus Batola. Namun setelah melihat situasi melandainya tingkat sebaran covid-19 akhirnya baru sekarang kegiatan bisa direalisasikan walaupun hanya 3 jenis seperti sinoman hadrah, maulid, dan fashion busana muslim,” ujar bupati perempuan pertama di Kalsel ini.
“Saya berharap Insya Allah tahun depan jika pandemi bisa berkurang atau turun level, syukur-syukur berakhir, kegiatan bernuansa islami semacam ini akan lebih ditingkatkan,” imbuh Noormiliyani.