Ekonomi dan Bisnis

Empat Varietas Tumbuh Subur, Kopi Jadi Komoditas Andalan Baru HST

  • STARBANJAR – Kabupaten Hulu Sungai Tengah kini punya komoditas baru sebagai sumber pendapatan masyarakat.
Ekonomi dan Bisnis
Redaksi Starbanjar

Redaksi Starbanjar

Author

STARBANJAR – Kabupaten Hulu Sungai Tengah kini punya komoditas baru sebagai sumber pendapatan masyarakat. Kopi lokal Meratus diluncurkan bertepatan dengan  momentum International Coffee Day, Jum’at (1/10/2021).

Kegiatan ini dihelat bersama gelar budaya wayang dan tari topeng. Peluncuran kopi Meratus didukung Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalsel, dan BEM Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.

Ketua SPI Kalsel Dwi Putera Kurniawan menyatakan kawasan pegunungan Meratus terbilang unik, sebab empat varietas kopi dapat tumbuh subur.

“Ada empat varietas kopi Meratus yang tumbuh subur di rawa gambut, dataran rendah, perbukitan dan dataran tinggi, yaitu Robusta, Liberika, Arabika dan Ekselsa. Ini sebuah rekor bagi kita melihat kondisi lahan yang dapat subur di atas pegunungan Meratus,” kata Dwi.

Sepanjang pengalaman Dwi, tidak ada satupun daerah atau wilayah yang sejauh ini pihaknya ketahui bahwa lahan yang dapat subur ditanami 4 varietas kopi sekaligus. Hal ini, kata Dwi, sangat luar biasa bagi wilayah Kabupaten HST untuk mengembangkan budidaya kopi Meratus.

Dwi menyebutkan, terdapat beberapa topografi tanaman kopi di antaranya, yaitu 20-100 MDPL (Liberika), 100-200 Mdpl (Excelsa), 300-400 Mdpl (Robusta), 1000-1200 Mdpl (Arabika).

“Kami melihat, semua aspek topografi lahan ada di Kabupaten HST. Semua tanaman kopi dapat tumbuh di sana,” ujarnya.

Bupati HST H Aulia Oktafiandi berkomitmen untuk mendukung penghembangan kopi sebagai komoditas unggulan di daerah.

"Melihat besarnya potensi perkebunan kopi dan dalam mewujudkan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi yang ramah lingkungan berbasis kerakyatan, maka Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah meluncurkan Kopi Meratus sebagai komoditas kopi lokal yang layak untuk dijadikan produk unggulan untuk dikembangkan," jelas Aulia.

Dia mengakui komoditas kopi menjadi peluang usaha baru di sektor perkebunan, terutama bagi masyarakat HST.

"Atas nama Pemkab HST, Saya sangat menaruh harapan besar melalui usaha perkebunan kopi ini, semoga suatu hari nanti Kabupaten kita akan lebih populer dengan adanya komoditas perkebunan kopi yang memiliki daya tarik pariwisata," imbuh Aulia.