Banjar Update
10 Desember, 2024 21:40 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA – Baru-baru ini, konflik antara NewJeans, ADOR, dan HYBE menjadi sorotan publik. Dibentuk oleh label ADOR pada tahun 2022, grup ini terdiri dari lima anggota—Minji, Hanni, Danielle, Haerin, dan Hyein—dengan rentang usia antara 16 hingga 20 tahun.
Dengan lagu-lagu pop apik seperti Super Shy, OMG dan Supernatural, NewJeans menjadi artis terlaris kedelapan di dunia tahun lalu. Pada tahun 2023, mereka mencetak lima hits di tangga lagu AS, dan dinominasikan sebagai grup terbaik dalam MTV Awards tahun ini.
Perseteruan antara NewJeans, ADOR dan HYBE tidak hanya menarik perhatian penggemar, tapi juga menarik netizen di luar komunitas. Keberanian gadis-gadis ini patut diacungi jempol. Terkait hal itu, banyak netizen di media sosial mengatakan NewJeans adalah duta buruh Gen Z. Lantas, apa yang membuat NewJeans dianggap demikian? Yuk, simak!
Setelah konflik antara Min Hee Jin dan HYBE, NewJeans merasa perlu untuk dilibatkan dalam diskusi terkait masa depan grup. Min Hee Jin adalah sosok yang menjadi konseptor sekaligus produser utama NewJeans. Selama ini, NewJeans merasa memiliki kedekatan lebih dengan Min Hee Jin karena telah bekerja bersama sejak jauh sebelum debut mereka.
“CEO Min Heejin bukan hanya orang yang memproduksi musik kami, tetapi seseorang yang membuat NewJeans menjadi seperti sekarang. Dia mendiskusikan bahkan detail terkecil dengan kami dan menjelaskannya dengan cara yang dapat kami pahami dengan jelas,” kata Danielle, dikutip dari Teen Vogue.
Saat Min Hee Jin diberhentikan dari jabatannya sebagai pemimpin ADOR, NewJeans telah mengadakan pertemuan dengan HYBE. Namun, pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan. NewJeans juga merasa mereka dianak tirikan perusahaan.
Pada 11 September 2024, NewJeans merilis pernyataan video baru yang mengecam keluarnya Min Heejin, sekaligus menyampaikan keluhan yang lebih umum terhadap perusahaan tersebut. NewJeans membahas pertarungan hukum HYBE yang sedang berlangsung dengan Min Heejin dalam sebuah video live yang sekarang telah dihapus dari YouTube.
Kelima anggota ini mengunggah video tersebut melalui akun baru bernama “nwjns.” Dalam pernyataan tersebut, mereka mengungkapkan lingkungan kerja di manajemen mereka menjadi tidak sehat, dan menuntut agar Min Hee Jin dikembalikan ke posisinya.
Situasi semakin buruk dengan adanya pemisahan antara manajemen dan produksi. Hanni mengungkapkan, dia mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan yang melibatkan salah satu manajer dari grup HYBE.
“Jadi waktu itu aku lagi nunggu sendirian di lorong. Terus ada member grup lain yang lewat bareng manajernya, dan kita saling nyapa dengan ramah. Tapi pas mereka keluar lagi beberapa saat kemudian, manajer mereka bilang di depanku, ‘Abaikan dia’,” ujar Hanni.
Di akhir video, NewJeans mengajukan permintaan agar ADOR kembali menggunakan sistem manajemen yang lama paling lambat pada 25 September 2024. Mereka menekankan tujuan mereka bukan untuk mendapatkan perlakuan istimewa, melainkan untuk bekerja dengan cara terbaik yang sesuai dengan visi mereka.
Dilansir dari BBC, Hanni memberikan kesaksian di hadapan Komite Buruh Majelis Nasional Korea Selatan dalam sidang terkait perundungan di tempat kerja.
Dia dipanggil untuk memberikan bukti bulan lalu, setelah NewJeans mengungkap tentang perlakuan yang mereka terima menyusul pemecatan Min Hee Jin. Kasus ini kemudian menarik perhatian Kementerian Tenaga Kerja Korea Selatan.
Dilansir dari Billboard, setelah beberapa waktu, Kementerian Tenaga Kerja Seoul mengumumkan pada Rabu, 20 November 2024 bahwa mereka telah menutup penyelidikan terkait kasus tersebut, setelah menentukan bahwa NewJeans tidak dianggap sebagai buruh atau karyawan menurut Labor Standar Act.
Mereka menerapkan sistem bagi hasil di mana kontrak antara kedua pihak dianggap setara dan membayar pajak pendapatan bisnis, bukan atasan dan bawahan. Namun, pandangan ini bertentangan dengan pernyataan anggota dewan. Para selebritas ini harus dilindungi dari celah dalam kontrak kerja meskipun memiliki pendapatan yang tinggi.
NewJeans mengirimkan dokumen disertai persyaratan. Mereka memberi waktu 14 hari kepada ADOR untuk memenuhi persyaratan tersebut. Jika tuntutan untuk perbaikan tidak diterima, NewJeans akan mengakhiri kontrak eksklusif mereka.
Terhitung sejak 29 November 2024, NewJeans memutus kontrak mereka dengan ADOR. “Kontrak kami dengan ADOR telah berakhir pada 29 November 2024, dan kami berlima akan memulai aktivitas baru kami, bebas dari HYBE dan ADOR,” kata NewJeans, dikutip dari Korea JoongAng Daily.
Adapun, dilansir dari Koreaboo, NewJeans tidak berniat membayar biaya pinalti karena NewJeans tidak bersalah. Sebaliknya, ADOR dan HYBE harus bertanggung jawab untuk menanggung biaya tersebut. Selain itu, NewJeans tetap melanjutkan pekerjaan yang telah disusun agensinya sebelum mereka memutuskan untuk mengakhiri kontrak.
“Saya telah membaca beberapa artikel tentang denda, tetapi kami tidak melanggar kontrak eksklusif kami. Kami telah bekerja keras dan melakukan yang terbaik sejauh ini, jadi kami yakin tidak ada alasan bagi kami untuk membayar denda apa pun,” ujar Haerin.
Ketegangan antara mantan agensi mereka ADOR, dan HYBE telah meningkat sejak April. Pada 28 November, grup tersebut mengadakan konferensi pers, mengumumkan kontrak eksklusif mereka dengan ADOR akan berakhir pada tengah malam, 29 November. Namun, legalitas klaim ini tidak pasti dan tergantung pada putusan pengadilan di masa mendatang.
“Mulai tengah malam, kami mungkin tidak dapat menggunakan nama NewJeans, meskipun itu bertentangan dengan keinginan kami. Bagi sebagian orang, ini mungkin terlihat seperti masalah merek dagang biasa, tetapi bagi kami, ini sangat pribadi. Kami tidak berniat melepaskan nama NewJeans, karena nama itu mencerminkan segala yang telah kami capai sejak hari pertama kami bersatu,” ujar Hyein.
Ini bukan pertama kalinya NewJeans mengungkapkan kekhawatiran mengenai trademark atau merek dagang mereka. Pada acara penghargaan baru-baru ini, mereka menyatakan ketidakpastian mengenai berapa lama mereka akan tetap menjadi NewJeans. “Meskipun kami bukan lagi NewJeans, NewJeans will never die,” tekan mereka, dilansir dari KBIZoom.
Pada Jumat, 6 Desember 2024, NewJeans mengeluarkan pernyataan mengenai respons ADOR yang menyebutkan grup tersebut masih berada di bawah naungan mereka. NewJeans menegaskan mereka telah memenuhi kewajiban kontrak dan mengembalikan keuntungan kepada ADOR dan HYBE. Mereka juga menegaskan keputusan mereka untuk berpisah dengan ADOR.
“Kami telah memenuhi jadwal yang ditinggalkan oleh ADOR, bahkan setelah kami mengumumkan bahwa kami mengakhiri kontrak eksklusif kami,” kata NewJeans.
Di sisi lain, intimidasi dari ADOR dan HYBE nyatanya belum berakhir. “Namun, ADOR dan HYBE telah menyerbu staf dan produser yang telah mendukung kami, mengambil laptop mereka tanpa pemberitahuan.”
Situasi tersebut membuat mereka kesulitan dalam mengatur jadwal pekerjaan. Mereka merasa kesal karena tindakan tersebut juga menyebabkan staf yang tidak bersalah turut merasakan ketidakadilan. Meski begitu, NewJeans menyadari perjalanan ke depan akan semakin menantang. Mereka meyakini langkah ini akan membantu mengurangi kerugian yang mungkin mereka terima.
“Meskipun kami mengantisipasi jalan yang penuh tantangan ke depan, kami memimpikan kehidupan di mana kami dapat terlibat dalam kegiatan musik yang sehat dengan penggemar yang mencintai kami. Kami bertekad untuk mewujudkan mimpi itu,” ungkap NewJeans, dikutip dari NME.
Indomie menggandeng group K-Pop NewJeans sebagai Global Brand Ambassador produk mereka melalui kampanye “Oh My Good! It’s Indomie” dan meluncurkan produk baru, Indomie Korean Ramyeon Series.
Dilansir dari akun Instagram @indomie, pemilihan NewJeans sebagai Global Brand Ambassador Indomie didasarkan pada popularitas NewJeans yang sedang meroket di seluruh dunia, serta gaya musik dan visual yang modern, energik, dan segar, yang sangat relevan dengan kalangan Gen Z.
Terkait perselisihan antara NewJeans, ADOR dan HYBE, dan secara kebetulan mereka menjadi Brand Ambassador Indomie, netizen dalam media sosial (Twitter) mengatakan, “NewJeans setelah makan Indomie langsung merasakan idealism mahasiswa pada umumnya.”
“Kabarnya setelah keluar dari HYBE nggak boleh pakai nama NewJeans lagi, jadinya pakai nama NewJeans Perjuangan,” komentar netizen terkait perselisihan NewJeans, ADOR dan HYBE.
“Ikon buruh Gen Z kita semua,” ujar netizen lainnya.
Nah, bagaimana nih para buruh? Sikap dan keberanian mereka memang perlu dijadikan panutan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 10 Dec 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 10 Des 2024
Bagikan
Banjar Update
10 jam yang lalu