
Gaji Ke 13 Bakal Cair, ASN Pemkot Banjarmasin Bisa Bernafas Lega
STARBANJAR - Pemerintah Kota Banjarmasin berencana bakal mencairkan gaji ke 13 ASN di lingkup Pemkot Banjarmasin.
Banjar Update
STARBANJAR - Pemerintah Kota Banjarmasin berencana bakal mencairkan gaji ke 13 ASN di lingkup Pemkot Banjarmasin.
Rencana ini selaras dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2020 tentang Perubahan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020 sebagai petunjuk teknis pencairannya.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakauda) Banjarmasin, Subhan Noor Yaumi mengakui pencairan gaji ke-13 ASNI tahun ini agak terlambat. Sebab gaji ke-13 bagi ASN ini seyogianya untuk keperluan biaya sekolah, sedang tahun ajaran baru telah dimulai pada 13 Juli lalu.
"Seandainya petunjuk teknisnya cepat keluar, kami juga cepat menyalurkannya," ujar Subhan kepada awak media, Senin (27/07/2020).
Dia mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 24,1 miliar untuk membayar gaji ke-13 bagi 5.441 ASN di lingkup Pemko yang rencananya dicairkan pada Agustus mendatang itu.
Subhan juga menjelaskan, bahwa gaji ke-13 ini bakal diterima masing-masing sebesar satu bulan gaji atau sama seperti tunjangan hari raya (THR).
Nah, di PMK itu juga diatur terkait tingkatan ASN yang bakal menerima gaji ke-13 tersebut. Sama halnya dengan THR pada Idul Fitri lalu yang menerima gaji ini hanya ASN eselon III ke bawah. Sedang untuk eselon I dan II tak mendapatkannya.
"Juknis melalui PMK sudah terbit. Sama seperti THR. Pejabat negara setingkat eselon I dan II tidak menerima gaji ke-13 tiga. Ini sesuai ketentuan pusat," jelas Subhan.
Adapun salah seorang ASN Pemko, Rahmat, merasa lega mendengar rencana pencairan gaji ke -13 ini. Meski agak telat, namun menurutnya dicairkan gaji ini bisa membuatnya bernafas lega.
Betapa tidak, Rahmat tentunya merasa sangat terbantu, sebab duit itu memang digunakan untuk keperluan sekolah sang anak. Terlebih sekarang ini menggunakan sistem daring, sehingga perlu biaya lebih guna membeli kuota internet.
"Ya paling banyak memang untuk keperluan biaya sekolah. Apalagi sekarang harus menyiapkan biaya untuk kuota internet untuk anak belajar," tukasnya.