Gelar Rapid Tes Di Pasar Antasari Tiga Orang Reaktif

Pelaksanaan screening dan tracking secara langsung oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin melakukan Rapid Test terhadap seluruh pengelola parkir dan pengunjung Pasar Sentral Antasari, pada Senin (4/5/2020), di halaman parkiran belakang Pasar Sentral Antasari.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menjelaskan Rapid Tes massal di Pasar Sentra Antasri dilakukan mengingat dari data yang dimilki Dinkes Banjarmasin di Pasar Sentral Antasari sudah diketahui ada 5 Pasien Dalam Pengawasan (PDP),

"Dari 5 PDP itu ada 2 yang sudah terkonfirmasi positif, sedangkan 3 PDP lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan swab," beber Kadinkes Kota Banjarmasin ini.

Machli mengungkapkan, pasien yang meninggal kemarin adalah salah satu dari yang terkonfirmasi positif dari dua orang tersebut. Alhasil, Machli menyebut, Rapid Test yang dilakukan kepada 45 orang dari hasil tracking dengan kontak erat klaster Pasar Sentral Antasari, ada 3 orang hasilnya reaktif dan sedangkan 42 lainnya negatif.

"Kepada mereka yang hasil Rapid Test-nya reaktif, maka kami edukasi agar mereka mengkarantina diri secara mandiri di rumah saja selama 14 hari. Namun, jika mereka tidak mempunyai kamar sendiri dirumah tersebut, maka akan kami sarankan untuk mengkarantina diri di Rumah Karantina di Gedung BTIKP Banjarmasin, di Jalan Perdagangan, Kecamatan Banjarmasin Utara," terang Machli.

Dari hasil Rapid Test yang sudah didapat, Machli dan Tim Gugus Tugas memiliki harapan secepatnya mengetahui sejauh mana dari penyebaran Covid-19 atau Virus Corona tersebut telah terjadi.

"Semakin cepat kita menemukan dengan mengetahui sedini mungkin dari hasil Rapid Test, maka tentu semakin bagus dalam upaya penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19," tegasnya.

Selain melakukan Rapid Test, Tim Gugus Tugas juga mensosialisasikan kepada seluruh orang yang berada di kawasan Pasar Sentral Antasari, baik pedagang, pengunjung dan lainnya agar tetap mengikuti aturan yang telah dikeluarkan Pemko Banjarmasin selama masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin.

"Salah satunya, agar warga kota Banjarmasin tetap berada di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang terlalu mendesak. Namun, jika memang harus keluar rumah karena sangat mendesak, maka mereka diwajibkan menggunakan masker dan tetap berprilaku hidup bersih dan sehat," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Tim Gugus Tugas tengah membagikan masker kepada siapa saja yang terlihat masih tidak menggunakan masker di kawasan Pasar Sentral Antasari.