
Harga Gas Melon di Banjarmasin Melambung, Pengawasan Alur Distribusi Harus Diperketat
Kelangkaan dan tingginya harga jual LPG 3 kilogram di Kota Banjarmasin memicu keprihatinan di tengah masyarakat. Sebab, situasi ini berbarengan dengan kondisi perekonomian masyarakat yang tak stabil akibat terdampak Pandemi Covid-19.
Banjar Update
STARBANJAR- Kelangkaan dan tingginya harga jual LPG 3 kilogram di Kota Banjarmasin memicu keprihatinan di tengah masyarakat. Sebab, situasi ini berbarengan dengan kondisi perekonomian masyarakat yang tak stabil akibat terdampak Pandemi Covid-19.
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) ULM, Budi Suryadi, pun angkat suara ihwal problem berulang ini. Menurut dia, Pemerintah Kota Banjarmasinb sudah saatnya bisa mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah melambungnya gas melon belakangan waktu terakhir.
Menurut Budi, salah satu cara yang paling memungkinan untuk ditempuh pemko adalah dengan pembentukan tim atau satuan tugas (satgas) yang bisa mengidentifikasi alur distribusi hingga tingkat pengecer LPG 3 kilogram.
“Sehingga dapat terlacak, apakah terjadi penumpukan di satu spekulan atau malah kelangkaan disebabkan adanya penjualan gas LPG 3 kg ini ke daerah lain,” jelasnya.
Budi sendiri berasumsi bahwa suplai dari Pemerintah Kota Banjarmasin sebenarnya sudah cukup untuk gas LPG 3 Kg. Ia menilai penyebab dari kelangkaan tersebut akibat dari pendistribusian peredaran ke masyarakat.
“Ada yang bermain tidak sehat dalam distribusi ini, misalnya menumpuk LPG 3 Kg alhasil harga pasti naik,” jelas Budi, Jumat (28/8)
Menurutnya, terdapat asumsi yang tidak akurat, seperti menyalahkan adanya penyimpangan penggunaan gas LPG 3 kg oleh kalangan masyarakat yang mampu.
“Tidak ada buktinya. Justru bukti yang sering ada malah terjadinya penumpukan gas LPG 3 kg pada spekulan sehingga barang menjadi langka,” tutur Budi kepada Starbanjar.
Adapun sebelumnya Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Banjarmasin, Doyo Pudjadi, juga sudah bicara mengenai fenomena langka dan mahalnya gas belakangan waktu terakhir. Dia menjamin, stok gas LPG 3 kilogram tidak pernah kurang, apalagi kosong. Sehingga, pangkal masalah dari melambungnya ongkos gas melon belakangan waktu terakhir bukan karena hal demikian.
“Kami juga sudah komunikasikan kepada Pertamina, stok gas LPG 3 Kg tidak pernah kurang apalagi kosong, “ jelas Doyo, Rabu (26//8).